Warga Binaan Lapas Bojonegoro Ikuti Pelatihan Budidaya Tanaman Hidroponik

Konten Media Partner
24 September 2020 14:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, saat beri sambutan dalam acara Pelatihan Budidaya Tanaman Sayuran dengan Tekhnologi Hidroponik, di Lapas Kelas llA Bojonegoro. Kamis (24/09/2020)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, saat beri sambutan dalam acara Pelatihan Budidaya Tanaman Sayuran dengan Tekhnologi Hidroponik, di Lapas Kelas llA Bojonegoro. Kamis (24/09/2020)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas llA Bojonegoro, bekerja sama dengan Dinas Pertanian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, menggelar Pelatihan Budidaya Tanaman Sayuran dengan Tekhnologi Hidroponik, untuk warga binaan lembaga pemasyarakatan tersebut. Kamis (24/09/2020)
ADVERTISEMENT
Pelatihan tersebut sebagai upaya memberikan tambahan keterampilan kepada warga binaan, agar nantinya setelah mereka keluar dari lembaga pemasyarakatan, memiliki keterampilan bercocok tanam dengan baik, khususnya di bidang hidroponik.
Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah; Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro, Helmy Elisabeth SP MM; Kepala Bidang Holtikultura Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro, Zaenal Fanani, dan diikuti sebanyak 20 orang warga ninaan Lapas Kelas IIA Bojonegoro.
Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro, Helmy Elisabeth SP MM, saat beri sambutan dalam acara Pelatihan Budidaya Tanaman Sayuran dengan Tekhnologi Hidroponik, di Lapas Kelas llA Bojonegoro. Kamis (24/09/2020)
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro, Helmy Elisabeth SP MM dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan kerjasama Dinas Pertanian Bojonegoro dengan Lapas Bojonegoro tersebut untuk memberikan tambahan wawasan dan keterampilan kepada warga binaan Lapas Bojonegoro di bidang pertanian, yaitu Budidaya Tanaman Sayuran dengan Tekhnologi Hidroponik.
ADVERTISEMENT
"Pelatihan ini sebagai upaya memberikan tambahan keterampilan kepada warga binaan, agar nantinya setelah mereka keluar dari lembaga pemasyarakatan, memiliki ketrampilan bercocok tanam dengan baik khususnya di bidang hidroponik," kata Helmy Elisabeth.
Helmy menjelaskan bahwa budidaya tanaman dengan teknologi hidroponik sangat simpel, namun pihaknya berjanji akan memberikan pendampingan kepada warga binaan sampai dengan panen, atau satu siklus tanam, yaitu kurang lebih selama 3 bulan.
"Kami sudah siapkan instalasi hidroponik sebagai media, agar bapak-bapak bisa mengimplementasikan hasil pelatihan. Mudah-mudahan setelah bapak-bapak kembali ke masyarakat, bisa mengimplementasikan untuk menanam sayur-mayur," kata helmy Elisabeth.
Kalapas Kelas ll A Bojonegoro, Edy Saryanto Bc IP SPd MM,, saat beri sambutan dalam acara Pelatihan Budidaya Tanaman Sayuran dengan Tekhnologi Hidroponik, di Lapas Kelas llA Bojonegoro. Kamis (24/09/2020)
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas ll A Bojonegoro, Edy Saryanto Bc IP SPd MM, menjelaskan peserta pelatihan saat ini sejumlah 20 orang warga binaan. Menurutnya pelatihan tersebut akan dilaksanakan selama 1 hari, namun Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro akan memberikan pendampingan selama 3 bulan, di mana setiap minggu akan ada tim yang mengawasi perkembangan tanaman hidroponik yang ditanam oleh warga binaan.
ADVERTISEMENT
"Harapan saya anak didik saya ini memahami, kemudian setelah keluar bisa bercocok tanam dengan baik, artinya dia punya skill pertanian, khususnya di bidang hidroponik," Edy Saryanto.
Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, saat meninjau tanaman hidroponik di Lapas Kelas llA Bojonegoro. Kamis (24/09/2020)
Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah dalam sambutannya berpesan kepada warga binaan Lapas Bojonegoro agar selama berada di lapas, dapat mengikuti pelatihan-pelatihan yang diberikan, karen suatu saat nanti, ketrampilan tersebut akan berguna setelah keluar dari lapas.
Kepada Kalapas, Bupati juga berharap agar warga binaan dapat diberikan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan ketrampilannya, sehingga nantinya setelah keluar dan kembali ke masyarakat, telah memiliki keterampilan yang bermanfaat.
"Saya yakin bapak-bapak ingin menjadi orang yang baik. Saya berharap setelah keluar bisa menjadi warga yang berguna di masyarakat," kata Bupati Anna Muawanah. (dan/imm)
ADVERTISEMENT
Reporter: Dan Kuswan SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Artikel ini telah tayang di: https://beritabojonegoro.com