Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Warga Soko Tuban Terjun dari Jembatan Glendeng ke Sungai Bengawan Solo
4 Februari 2019 15:51 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
ADVERTISEMENT
Oleh Achmad Junaidi
Bojonegoro - Seorang warga Desa Kendalrejo RT 003 RW 002 Kecamatan Soko Kabupaten Tuban bernama Nova Satya Terawan (27), pada Jumat (01/02/2019) sekira pukul 20.30 WIB malam ini, dilaporkan menceburkan dirinya ke aliran Sungai Bengawan Solo. Korban melompat dari atas jembatan Bengawan Solo Glendeng, yang berada di Desa Simo Kecamatan Soko Kabupaten Tuban.
Diduga motif korban hingga nekat menceburkan dirinya ke sungai Bengawan Solo karena ada masalah keluarga.
Hingga berita ini di tullis pada Jumat (01/02/2019) pukul 23.00 WIB, korban masih belum diketemukan.
Saat ini perangkat Desa Kendalrejo dan Desa Simo Kecamaan Soko; Aparat dari Polsek Soko, Koramil Soko dan Satpol PP Kecamatan Soko; Relawan dari Tagana Tuban; BPBD Tuban dan BPBD Bojonegoro; serta warga masyarakat sekitar, sudah berada lokasi kejadian untuk melakukan pencarian terhadap korban.
ADVERTISEMENT
Informasi yang didapat awak media ini dari Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Nadif Ulfia SSos, bahwa setelah pihaknya menerima laporan, Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana dari BPBD Bojonegoro, langsung menuju lokasi kejadian untuk melaksakan assessment.
“Tim Reaksi Cepat (TRC) dari BPBD sudah berada di lokasi kejadian musibah.” tutur Nadif Ulfia.
Lebih lanjut Nadif Ulfia menyampaikan, kronologi peristiwa tersebut bermula pada Jumat (01/02/2019) sekira pukul 20.30 WIB, korban Nova Satya Terawan (27) yang diduga karena ada masalah keluarga, korban lari menuju jembatan Glendeng. Saat itu, korban dikejar oleh kakak iparnya yang bernama Sutrisno, namun korban langsung terjun dari atas jembatan Glendeng ke Bengawan Solo.
“Sebelum korban melompat ke Bengawan Solo, kakak iparnya sudah berupaya menahan korban untuk tidak melompat, namun tidak berhasil,” tutur Nadi Ulfia.
Masih menurut Nadif Ulfia, dikarenakan lokasi kejadian berada di wilayah Kabupaten Tuban, saat ini Tim SAR Gabungan dari BPBD Bojonegoro, masih berkoordinasi dengan BPBD Tuban, apakah nantinya BPBD Bojonegoro akan dilibatkan dalam pencarian atau tidak.
“Kita masih menunggu dari BPBD Tuban mas,” tutur Nadif Ulfia. (red/imm)
ADVERTISEMENT