Konten Media Partner

World Cleanup Day, Relawan di Bojonegoro Bersih-Bersih Bengawan Solo

21 September 2019 12:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemuda-pemudi Bojonegoro saat lakukan aksi bersih-bersih sampah di bantaran sungai Bengawan Solo, tepatnya di sepanjang sekitaran Lorong Satu Kelurahan Jetak Kecamatan Bojonegoro Kota. Sabtu (21/09/2019)
zoom-in-whitePerbesar
Pemuda-pemudi Bojonegoro saat lakukan aksi bersih-bersih sampah di bantaran sungai Bengawan Solo, tepatnya di sepanjang sekitaran Lorong Satu Kelurahan Jetak Kecamatan Bojonegoro Kota. Sabtu (21/09/2019)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Dalam rangka memperingati World Cleanup Day (WCD) 2019, atau hari pembersihan dunia, yang jatuh pada Sabtu (21/09/2019) hari ini, sekumpulan pemuda-pemudi Bojonegoro yang tergabung dalam relawan peduli bumi, lakukan aksi bersih-bersih sampah di bantaran sungai Bengawan Solo, tepatnya di sepanjang sekitaran Lorong Satu Kelurahan Jetak Kecamatan Bojonegoro Kota.
ADVERTISEMENT
Aksi bersih-bersih ini diikuti sekitar 350 orang dari berbagai kalangan, antara lain dari unsur pelajar, mahasiswa, relawan dan melibatkan Dinas Linkungan Hidup serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro.
World Cleanup Day 2019 adalah sebuah gerakan bersih-bersih terbesar di dunia, yang dilaksanakan serentak di 157 negara, dan diikuti oleh 13 juta relawan, digelar pada Sabtu (21/09/2019), pukul 06.00 WIB - 12.00 WIB waktu setempat.
Di Indonesia, gerakan tersebut dilaksanakan di 34 provinsi di seluruh Indonesia.
Hari pembersihan dunia adalah program aksi sosial global yang bertujuan memerangi masalah limbah padat global, termasuk masalah puing-puing laut.
Pemuda-pemudi Bojonegoro saat lakukan aksi bersih-bersih sampah di bantaran sungai Bengawan Solo, tepatnya di sepanjang sekitaran Lorong Satu Kelurahan Jetak Kecamatan Bojonegoro Kota. Sabtu (21/09/2019)
Kordinator aksi World Cleanup Day 2019 di Bojonegoro, Elmi Nasikha mengatakan bahwa aksi tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menumbuhkan kesadaran tentang sampah yang semakin komplek. Menurutnya banyaknya sampah di sungai Bengawan Solo tersebut tentunya sangat membahayakan pada ekositem alam, seperti ikan dan tumbuhan. Selain itu juga bisa mengakibatkan banjir dan sarang nyamuk.
ADVERTISEMENT
"Terutama banyaknya sampah plastik yang sangat susah di urai, banyak bertebaran di sepanjang sungai Bengawan Solo Bojonegoro. maka perlu dibersihkan." tutur Elmi Nasikha, kepada berita bojonegoro, Sabtu (21/09/2019) pagi.
Masih menurut Elmi Nasikha, bahwa dengan diadakan bersih-bersih Bengawan Solo tersebut, diharapkan bisa mengurangi sampah di sepanjang sungai Bengawan Solo di Bojonegoro.
"Selain itu, diharapkan juga bisa mencegah adanya banjir." tuturnya berharap.
Pemuda-pemudi Bojonegoro saat lakukan aksi bersih-bersih sampah di bantaran sungai Bengawan Solo, tepatnya di sepanjang sekitaran Lorong Satu Kelurahan Jetak Kecamatan Bojonegoro Kota. Sabtu (21/09/2019)
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro, Dra Nurul Azizah MM, pihaknya menyambut baik dan sangat mengapresiasi kegiatan anak-anak muda Bojonegoro tersebut, yang dengan semangat mulia menjaga lingkungan agar bersih.
"Semoga kegiatan ini menjadi kegiatan yang keberlanjutan dan bisa terus menerus dilaksanakan, yang dimulai dari lingkungan sendiri dan sekitar. Ayoooo resik-resik menuju Bojonegoro Apik." tutur Nurul Azizah. (dan/imm)
ADVERTISEMENT
Reporter: Dan Kuswan SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Artikel ini pertama kali terbit di: https://beritabojonegoro.com