Mahasiswa FTIPHAL UNIDA Bogor Melakukan Kuliah Kerja Nyata di Desa Bojongmurni

beritafiphal unida
Fakultas Ilmu pangan Halal merupakan fakultas yang memiliki dua jurusan yaitu teknologi pangan dan gizi dan teknologi industri pertanian, yang berada di universitas djuanda bogor
Konten dari Pengguna
22 Februari 2022 11:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari beritafiphal unida tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber Gambar: Dokumen Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Sumber Gambar: Dokumen Pribadi
ADVERTISEMENT
(Bogor, 27 Oktober 2021) - Dalam rangka pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN), Mahasiswa Program Studi Teknologi Industri Pertanian Universitas Djuanda Bogor melakukan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Bojongmurni Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 26 September 2021 oleh Azi Permana, Fadia Wardatul Jannah, Galih Purnama, Gusti Permana, Iqhfar Maulana. Bertindak sebagai pembimbing pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini adalah Ibu Delfitriani S.TP, M.Si selaku dosen Program Studi Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknik dan Ilmu Pangan Halal Universitas Djuanda.
ADVERTISEMENT
Kegiatan KKN ini dilaksanakan pada tanggal 26 September 2021 hingga 26 Oktober 2021 mengusung tema program kerja Peningkatan Produktivitas UMKM Melalui Creative Digital Marketing dan Pemberdayaan Masyarakat. Dalam melaksanakan kegiatan ini mahasiswa dibantu oleh beberapa pemuka masyarakat, pihak dari desa dan ketua KTH sadar tani muda diantaranya Bapak Muhammad Kusnandi selaku Kepala Desa, Bapak Iyan Supriyadi selaku ketua KTH Sadar Tani Muda serta masyarakat Desa Bojongmurni. Mereka sangat berperan membantu mahasiswa melaksanakan program KKN yang berada di Desa Bojongmurni sehingga program ini dapat terlaksana dengan baik. untuk mengembangkan KTH Sadar Tani Muda yang berada di Desa Bojongmurni. Sebagai ketua KTH Sadar Tani Muda Desa Bojongmurni, bapak Iyan Supriyadi berharap agar mahasiswa dapat membantu pengembangan UMKM di Desa ini.
ADVERTISEMENT
Provinsi Jawa Barat merupakan penghasil madu terbesar di Indonesia. Saat ini, jumlah petani hutan lebah mencapai 5.300 Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di seluruh pulau Jawa dan Madura. Karena banyaknya petani tersebut, pihaknya merasa tidak kesulitan dalam memenuhi permintaan ekspor, kecuali kebutuhan pakan lebah (nektar) yang belum bisa terpenuhi.
Desa Bojongmurni merupakan desa yang memiliki potensi budidaya lebah dan penghasil nektar, di Desa tersebut memiliki lahan yang subur tetapi tidak produktif seluas 3 Ha yang dapat digunakan sebagai komoditas tanaman penghasil nektar serta herbal.
Kami diberi kesempatan untuk mengoptimalkan potensi yang ada tersebut dengan membuat kegiatan pertama pembersihan lahan untuk ditanami tanaman penghasil nektar, kedua dilanjut dengan menanam tanaman penghasil nektar yaitu Gamal dan Kopi, ketiga melakukan pemecahan koloni lebah berjenis Apis Cerana yang bertujuan untuk memperbanyak jumlah koloni lebah tersebut, keempat yaitu melakukan pemanenan madu dari jenis lebah Apis Cerana dan Apis Dorsata, kelima kami melakukan pengemasan madu yang sudah dipenan dari jenis lebih Apis Cerana, dan yang keenam kami melakukan pemasaran produk madu melalui media aplikasi Shopee, Instagram, Facebook dan WhatsApp.
ADVERTISEMENT
“Saya ucapkan terimakasih kepada kelompok 1 KKN Universitas Djuanda, terimakasih atas bantuannya dan edukasi nya. Semoga apa yang sudah kami sampaikan bermanfaat untuk kedepannya dan tetap menjalin silatuhrami.” Ucap Bapak Iyan Supriyadi selaku ketua KTH Sadar Tani Muda.