Caleg Hanura Siap Adang Rocky Gerung di Jember

beritajatimcom
Portal berita update Jawa Timur, Surabaya, Malang, Banyuwangi, Jember, Madura, Kediri, Bojonegoro, Madiun, Malang, Gresik, Sidoarjo. Ngawi, Tuban, Lamongan, Trenggalek, Tulunggagung, Pacitan, Situbondo, Kota Batu dan lain-lain
Konten dari Pengguna
7 Maret 2019 8:53 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari beritajatimcom tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Caleg Hanura Siap Adang Rocky Gerung di Jember
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Jember (beritajatim.com) – Jumadi Made, calon legislatif Partai Hanura, akan mengadang kedatangan Rocky Gerung ke Kabupaten Jember, Kamis (7/3). Tokoh intelektual yang selama ini kritis terhadap Joko Widodo akan menjadi pembicara di Universitas Muhammadiyah.
ADVERTISEMENT
Jumadi sempat mendatangi Unmuh Jember dan videonya viral di media sosial. Dalam kronologi yang dipaparkan Unmuh, sekelompok orang yang mengendarai dua mobil mendatangi kampus itu pada pukul 11:00 WIB. Mereka menamakan diri relawan Jumadi Made.
Mereka sempat ditemui pihak rektorat lantaran berang atas rencana mendatangkan Rocky Gerung. “Saya tidak mau. Pokoknya besok (hari ini) tidak ada namanya Rocky Gerung,” kata Jumadi.
Jumadi beralasan Rocky tengah terlibat masalah hukum dan menghina Haji Agus Salim dan kitab suci Alquran. “Pokoknya besok situ yang mendatangkan, saya yang menghadang. Sama-sama punya izin. Apapun risikonya. Saya akan membela para kiai, membela kitab suci Alquran,” jelasnya.
“Pokoknya saya tidak menginginkan namanya Rocky Gerung datang. Kalau besok dipaksa, ayo perang dengan kita sudah. Itu saja sudah. Bodo amat saya,” kata Jumadi.
ADVERTISEMENT
Video Jumadi ini viral dan mendapat kecaman dari media sosial. Dalam Fans Page Facebook Sang Pencerah yang berafiliasi dengan Muhammadiyah, administrator meminta agar masyarakat tetap tenang.
Jumadi adalah caleg Hanura untuk DPRD Jember dari Daerah Pemilihan I. Selama ini dia dikenal sebagai salah satu aktivis lembaga swadaya masyarakat. Namanya mulai dikenal saat melakulan aksi demo tunggal di kantor KPU Jember beberapa tahun lalu. [wir/suf]