Diikuti 15000 Peserta, Juara 1 Medspin Unair Dipastikan Dapat Freepas Masuk FK Unair

Diikuti 15000 Peserta, Juara 1 Medspin Unair Dipastikan Dapat Freepas Masuk FK Unair

Surabaya (beritajatim.com) – Lomba Medspin (International Medical Science and Application Competition) yang diadakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) mendapat atensi yang begitu besar. Lomba yang diselenggarakan pada 16-17 November 2019 ini setidaknya diikuti 15000 pendaftar dan menyisakan 5000 peserta di babak penyisihan.

Dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) Prof dr Soetojo, ia mengaku optimis kegiatan ini akan menyaring generasi terbaik bangsa. Selain itu, Dekan juga mengumumkan bahwa pemenang juara 1 dalam kategori lomba apapun yang diselenggarakan oleh Medspin ini mendapatkan freepas atau tiket langsung masuk FK Unair tanpa tes.

“Tim yang juara1 bisa masuk FK Unair tanpa tes lagi, satu tim 3 orang. Tapi juara-juara yang lain masih menjadi pertimbangan,” ungkap Prof Soetojo, saat pembukaan Final Medspin, Sabtu (16/11/2019).

Medspin sendiri merupakan perlombaan sains kedokteran terbesar se Indonesia yang telah diadakan sejak 2002 lalu. Tiap tahunnya Medspin diikuti oleh 17.500 peserta dari dalam dan luar negeri. Tema kali ini adalah “Pediatric and Congenital Disease” dinilai menjadi isu yang menarik untuk diikuti dan dipelajari oleh siswa SMA. Ia juga mengatakan bahwa selama diadakannya Medspin menunjukan output yang sangat baik.

Baca Juga:

“menurut penelitian kita, anak-anak yang menang Medspin pada tahun-tahun lalu itu ketika masuk di FK prestasinya bagus berarti mereka itu yang lulus itu memiliki prestasi yang luas luar biasa sehingga Pak Rektor sendiri sudah percaya dan mau memberikan freepas bagi mereka yang menang juara 1,” tuturnya.

Hal tersebut dikarenakan kualitas soal yang diberikan saat Medspin sangat bagus dan berstandar tinggi, sehingga mereka yang lolos dipasrikan memiliki output yang terbaik. Medspin kali ini pun diikuti tidak hanya SMA dalam negeri, tetapi beberapa SMA dari Bangkok dan Malaysia juga ada yang turut dalam perlombaan sains terbesar di Indonesia ini. [adg/ted]