news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Erupsi Gunung Bromo Tak Ganggu Ritual Pujan Kasada di Desa Ngadas

beritajatimcom
Portal berita update Jawa Timur, Surabaya, Malang, Banyuwangi, Jember, Madura, Kediri, Bojonegoro, Madiun, Malang, Gresik, Sidoarjo. Ngawi, Tuban, Lamongan, Trenggalek, Tulunggagung, Pacitan, Situbondo, Kota Batu dan lain-lain
Konten dari Pengguna
20 Juli 2019 10:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari beritajatimcom tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Erupsi Gunung Bromo Tak Ganggu Ritual Pujan Kasada di Desa Ngadas
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Malang (beritajatim.com) - Gunung Bromo kini berada pada Status Level II (Waspada) usai mengalami erupsi pada Jumat (19/7). Masyarakat, wisatawan, dan pendaki tidak diperbolehkan memasuki kawasan dalam radius satu kilometer dari kawah aktif Gunung Bromo.
ADVERTISEMENT
Meski sempat mengeluarkan abu vulkanis, erupsi Bromo tak mengganggu aktivitas warga Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Padahal, jarak desa yang menjadi ikon pariwisata di Jawa Timur itu dengan puncak hanya 6 kilometer.
Kepala Desa Ngadas, Mujianto, mengatakan situasi dan kondisi di Ngadas masih cukup aman terkendali. Bahkan, kata Mujianto, saat erupsi Bromo terjadi, masyarakat Tengger di Desa Ngadas menggelar Ritual Pujan Kasada.
Pujan Kasada merupakan rangkaian kegiatan adat tradisi Suku Tengger yang berdomisili di Desa Ngadas pasca-peringatan Puncak Yadnya Kasada di Pure Poten dan Kawah Gunung Bromo. Sejumlah warga Ngadas memang masih keturunan Suku Tengger yang mendiami lereng Bromo sejak berabad-abad lamanya.
Proses Pujan Kasada, dipimpin langsung dukun sepuh Ki Dukun Sinetram di rumah Ki Dukun Sepuh (Dukun tua) Desa Ngadas. Dalam Pujan Kasada Jumat malam (19/7), hadir puluhan tokoh masyarakat Tengger di Desa Ngadas.
ADVERTISEMENT
Para tokoh itu adalah Ki Dukun Sutomo selaku dukun Adat Tengger sepuh atau tua; Ki Dukun Sinetram selaku Dukun Adat Tengger muda; Kades Ngadas, Mujianto MR; beserta perangkat desa; Mistono, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD); beserta anggota BPD Ngadas; serta sesepuh masyarakat Adat Tengger Desa Ngadas.
“Alhamdulillah aman, tidak ada dampak erupsi. Kita juga menggelar rapat untuk persiapan upacara Karo malam ini. Mudah-mudahan tidak apa-apa dan semua masyarakat aman,” tegas Mujianto.
(yog/ted)