Konten Media Partner

18 Anggota DPRD Kota Malang Ditetapkan Jadi Tersangka Suap APBD

19 Maret 2018 18:44 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
18 Anggota DPRD Kota Malang Ditetapkan Jadi Tersangka Suap APBD
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Malang (beritajatim.com)---18 anggota DPRD kota Malang ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
ADVERTISEMENT
Sebanyak 18 anggota DPRD itu menyusul mantan ketua DPRD kota Malang Moch Arief Wicaksono yang sebelumnya ditetapkan tersangka dalam kasus suap APBD perubahan kota Malang tahun 2015.
Anggota DPRD kota Malang dari Fraksi Golkar, Ribut Harianto, mengatakan 18 anggota DPRD yang menjadi tersangka diketahui setelah dirinya diperiksa sebagai saksi oleh penyidik KPK di Aula Rupatama, Polres Malang Kota, Senin (19/3).
"Kalau di surat yang saya terima Minggu kemarin, ada enam tersangka. Saya tidak bisa sebutkan nama-namanya. Tapi setelah diperiksa ternyata ada 18 anggota DPRD yang jadi tersangka," kata Ribut.
Ribut mengaku tidak hafal dengan kedelapan belas nama anggota DPRD yang ditetapkan tersangka oleh KPK. Namun, Ribut menyebut, delapan belas anggota DPRD yang ditetapkan tersangka didominasi wakil Ketua DPRD.
ADVERTISEMENT
"Yang jelas semua anggota dewan. Dan semua wakil ketua DPRD yang masuk jadi tersangka," ucap Ribut.
Saat pemeriksaan, Ribut mengaku pertanyaan masih seputar kasus suap APBD-P 2015. Sedangkan delapan belas anggota DPRD yang ditetapkan tersangka hari ini tidak ada yang diperiksa penyidik KPK.
"18 orang itu tidak ada yang ikut diperiksa hari ini. 18 tersangka itu disampaikan secara lisan oleh KPK saat pemeriksaan," tandasnya.
Kasus yang tengah ditangani oleh KPK ini menetapkan mantan Ketua DPRD kota Malang M Arief Wicaksono (MAW), mantan Kepala PUPR, Jarot Edy Sulistyono (JES), dan pengusaha Hendrawan Mahruzaman, Komisaris PT EMK, terkait penganggaran kembali proyek pembangunan jembatan Kedungkandang, dalam APBD tahun 2016 penganggaran 2015. [luc/air]
Ilustrasi korupsi. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi korupsi. (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT