Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Bangunan Warga Retak Akibat Proyek Pembangunan Gedung Parkir Unair, Ini Tanggapan Rektor
22 September 2018 13:26 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Surabaya (beritajatim.com) - Pembangunan mega proyek gedung parkir yang dilakukan oleh Universitas Airlangga (Unair) ternyata menuai polemik. Pasalnya warga di sekitar lokasi pembangunan merasa terganggu bahkan mengeluhkan kerugian materiil.
ADVERTISEMENT
Beberapa warga mengeluhkan tembok rumah mereka retak akibat getaran dari tiang pancang.
Siska Sumartono, pemilik rumah dengan alamat Jalan Karang Menjangan 8 no 4 Surabaya yang bisa dibilang berhimpitan dengan lokasi proyek, mengungkapkan jika suara bising yang ditimbulkan alat berat juga dirasa sangat mengganggu.
"Sekampung Karang Menjangan tanahnya mulai naik. Kami yakin hal ini akibat desakan dari pondasi tiang pancang yang ditancapkan. Karena yang paling terasa goncangan seperti gempa itu pada 16 agustus. Dan sebelumnya kita tidak terlalu memperhatikan, tapi lama kemudian kok banyak rumah retak-retak," ucap Siska.
Siska juga mengaku telah melakukan aduan kepada Pemkot Surabaya dan berencana akan melakukan demo pada hari Senin besok.
Terkait hal tersebut, Prof. Muhammad Nasih selaku Rektor Unair Surabaya mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan kewenangan kepada kontraktor atas pembangunan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Sudah ada musyawarah dengan warga dan kontraktor. Kontraktor siap memperbaiki kalau ada retak disebabkan pembangunan. Terlebih lagi kita membangun fasilitas umum penunjang pendidikan, bukan berniat merusak atau apapun itu," tegasnya kepada beritajatim.com, Sabtu (22/9/2018).[adg/ted]