Disengat Lebah, 4 Pendaki Gunung Dilarikan ke Puskesmas

Mojokerto (beritajatim.com) - Pendaki Gunung Penanggungan yang hendak turun dari puncak disengat sekelompok lebah, Sabtu (2/12/2017). Empat pendaki terpaksa dilarikan ke Puskesmas Trawas untuk menjalani perawatan.

Salah satu pendaki, Risti mengatakan, saat ia hendak turun mendengar sejumlah pendaki berteriak histeris. "Di tengah perjalanan, saya dan teman saya dengar orang teriak-teriak minta tolong. Akhirnya kita dekati," ungkapnya.

Masih kata pendaki asal Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang ini, ternyata banyak lebah berterbangan di sekitar para pendaki yang berteriak tersebut. Ia dan temannya kemudian membuat api untuk mengusir lebah-lebah itu, namun bukan lari justru makin banyak.

"Sudah bikin api juga untuk mengusir lebah-lebah tadi, tapi lebahnya makin banyak dan tidak mau pergi. Ada dua pendaki yang tersengat, kita juga ikut tersengat lebah-lebah itu. Jadi total ada empat orang yang tersengat lebah," jelasnya.

Sebelum dilarikan ke Puskesmas Trawas, keempat korban dibawa ke Pos Perijinan Pendakian di Desa Tamiajeng, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Kemudian ke-empat pendaki korban sengatan lebah dibawa di Puskesmas Trawas untuk mendapatkan penanganan medis.

Empat pendaki yang tersengat lebah tersebut yakni, Fata Wijaya dan Risti pendaki asal Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Khozinul pendaki asal Malang dan Hari pendaki asal Probolinggo. Keempat korban itu telah dievakuasi oleh petugas SAR Penanggungan ke Puskesmas Trawas.

Sejumlah sukarelawan yang tergabung dalam SAR Penanggungan masih melakukan evakuasi terhadap pendaki lain yang dimungkinkan menjadi korban sengatan lebah. Mereka berada di jalur pendakian Desa Tamiajeng, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. [tin/suf]