Indonesia Dilanda Bencana, Ini Terawangan Gus Anom

Konten Media Partner
4 Oktober 2018 14:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Indonesia Dilanda Bencana, Ini Terawangan Gus Anom
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Surabaya (beritajatim.com) - Beberapa bulan ini, sebagian daerah di Indonesia dilanda bencana dan menimbulkan korban jiwa. Belum selesai penanganan gempa di Lombok-NTB, kini bencana gempa dan tsunami baru saja menghantam Palu dan Donggala di Sulawesi Tengah. Ditambah lagi letusan Gunung Anak Krakatau dan Soputan.
ADVERTISEMENT
Ulama kenamaan asal Surabaya, Gus Anom bin Syeikh Arifin bin Ali bin Hasan memberikan pandangannya mengapa kini banyak bencana alam di Indonesia.
Menurut Gus Anom, banyaknya bencana ini selain memang karena faktor fenomena alam, tetapi juga tidak adanya majelis pengajian atau pembacaan Selawat Nabi Muhammad SAW secara rutin di daerah-daerah bencana itu.
"Mungkin dulu ada majelis pengajian, tapi sekarang sudah sangat jarang dan bahkan tidak ada lagi. Bencana itu peringatan dari Allah SWT agar kita manusia selalu mendekatkan diri kepada-Nya," tegas Gus Anom kepada beritajatim.com, Kamis (4/10/2018).
Gus Anom mengatakan, kegiatan pengajian dan lantunan Selawat Nabi secara rutin harus dilaksanakan di tiap daerah, khususnya Kota Surabaya. Ini karena selain sebagai upaya mendekatkan diri kepada Allah, sekaligus merupakan usaha untuk menjauhkan dari balak bencana.
ADVERTISEMENT
"Maraknya bencana alam di Indonesia juga merupakan peringatan untuk mendekatkan diri. Oleh karenanya, saya akan adakan acara pengajian bersama 14 artis. Nanti selain diisi doa bersama juga akan dilaksanakan pembacaan dzikir, Yasin, Selawat Nabi hingga pemberian tausiyah," tuturnya.
"Ketika di sebuah majelis pengajian itu dibacakan Selawat Nabi, maka yang terjadi kalau akan turun balak, maka balak itu malu terhadap malaikat yang ada di majelis itu. Surabaya masih aman dari bencana, karena ada Makam Waliyullah Sunan Ampel yang selalu diziarahi umat setiap harinya dan banyak majelis pengajian di Surabaya," imbuhnya.
Pihaknya akan menggelar acara doa bersama agar Indonesia dijauhkan dari bencana. Sejumlah artis rencananya akan hadir pada acara itu pada Sabtu (6/10/2018) mendatang.
ADVERTISEMENT
Berlangsung di Musala Al-Munawwarah Bratang Gede 3G nomor 19-23 Surabaya, acara bertajuk Selawat Nabi, Dzikir, dan Tausiyah ini akan diisi oleh Gus Anom bin Syeikh Arifin bin Ali bin Hasan.
Beberapa artis yang dikonfirmasi hadir adalah Tommy Kurniawan yang juga ditunjuk sebagai pembawa acara pengajian ini.
Kemudian ada pula Master Limbad, Agung Hercules, Ozy Syahputra, hingga Fandi Ruby.
Ada pula beberapa artis berlatar belakang politisi. Di antaranya Arzetti Bilbina. Kemudian, ada pula Yuni Sophia yang juga merupakan istri dari Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat.
Gus Anom yang juga merupakan penyelenggara acara ini mengatakan bahwa hadirnya para artis tersebut diharapkan dapat membawa dampak positif. Baik kepada peserta pengajian, maupun kepada masyarakat pada umumnya.
ADVERTISEMENT
"Di antaranya kami ingin membawa efek positif terhadap para fansnya. Kalau para artis yang diidolakan hadir di pengajian, harapannya juga akan diikuti oleh para fansnya," jelasnya.
Kehadiran para artis tersebut merupakan bentuk dukungan untuk semangat bersama menjaga Indonesia jauh dari bencana. Meskipun tak bisa dipungkiri, Gus Anom yang biasa berdakwah di sejumlah daerah di nusantara tersebut memang dikenal sebagai guru spiritual para artis.
Kegiatan pengajian ini sekaligus akan menjadi pembukaan kegiatan pengajian Majelis Ta'lim Munawwarah yang rencananya akan dilakukan secara rutin, yakni di pekan pertama di awal bulan.
"Kami meneladani semangat dakwah yang dilaksanakan Sunan Kalijaga. Kalau Sunan Kalijaga menarik masyarakat melalui pergelaran wayang, kami mengundang umat bersama artis," tukasnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, kegiatan pengajian secara rutin harus dilaksanakan di tiap daerah, khususnya Surabaya. Sebab, acara ini selain sebagai upaya mendekatkan kepada Tuhan, sekaligus merupakan usaha untuk menjauhkan dari bencana. "Mungkin sekitar lima ribu jamaah dari beberapa pelosok Jawa Timur maupun nusantara serta luar negeri yang dikonfirmasi akan hadir pada acara ini," pungkasnya. (tok/kun)