Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
Ini Hasil Rapat Terbatas Gubernur Bahas Gempa Jatim
11 Oktober 2018 10:39 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Surabaya (beritajatim.com) - Seusai rapat terbatas bersama enam kepala dinas pemprov, Gubernur Jatim Soekarwo langsung terbang menggunakan helikopter menuju Pulau Sapudi, Sumenep sebagai salah satu daerah yang terdampak gempa dan jatuh korban.
ADVERTISEMENT
Keenam pejabat yang dipanggil dan diajak rapat terbatas membahas bencana gempa adalah Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, Kadinsos Jatim Sukesi, Kepala Pelaksana BPBD Jatim Suban Wahyudiono, Kepala Biro Humas Protokol Aries Agung Paewai, Kadinkes Jatim dr Kohar Hari Santoso dan Kepala BPKAD Jatim Jumadi.
"Kami langsung memutuskan berangkat dengan Pak Kapolda Jatim dan Pak Pangdam V/Brawijaya ke lokasi bencana di Pulau Sapudi. Rumah rusak langsung dibangun pemprov hari ini juga dan langsung turun ke lapangan bekerjasama dengan Kodam V/Brawijaya," kata Pakde Karwo didampingi Kabiro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim Aries Agung Paewai usai rapat terbatas di kantor Gubernur Jatim, Kamis (11/10/2018).
Menurut Pakde, bagi korban gempa yang sakit atau mengalami luka-luka langsung ditangani serius oleh dokter. "Yang meninggal langsung diberikan santunan awal Rp 5 juta. Saya juga langsung telpon Camat Gayam, Sumenep tentang kondisi di sana. Saya minta segera didata berapa rumah rusak, berapa yang luka dan meninggal dunia," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Pada hari ini, tim lengkap langsung berangkat untuk melakukan rehabilitasi semua dan masyarakat korban jangan sampai menunggu lama, harus segera teratasi," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,4 SR mengguncang wilayah Jawa Timur dan Bali pada Kamis (11/10/2018) pukul 01.57 WIB.
Data sementara dampak gempa dilaporkan tiga orang meninggal dunia dan beberapa rumah mengalami kerusakan. Daerah yang terparah adalah di Kecamatan Gayam, Kabupaten Semenep, Madura. [tok/suf]