Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Istri Sebut Syachrul Anto Punya Firasat: Kematian Sudah Dituliskan
3 November 2018 13:10 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Surabaya (beritajatim.com) - Lyan Kurniawati, istri Syachrul Anto, yang merupakan korban tewas dari Tim Penyelam Basarnas pada proses pencarian Lion Air JT-610, menduga mendiang suaminya telah memiliki firasat sebelum kematian menjemput.
ADVERTISEMENT
"Saya baru sadar sekarang ini, dari chat terakhir kami. Mungkin dia sudah ada firasat sebelumnya. Dia WA bercerita tentang perasaannya melihat banyaknya korban yang jatuh. Tentang kematian itu sudah dituliskan," kata Lyan di Rumah Duka Jalan Bendul Merisi Utara 8/41 Surabaya.
Di tengah kondisi syok yang menerpanya, Lyan mengaku kurang ingat sejak kapan Syachrul berada di perairan Karawang untuk membantu proses evakuasi. "Saya blank, mungkin sekitar 2 hari," ujarnya.
"Berangkat dari Jogja. Karena ada urusan di sana. Janjian bertemu dengan teman teman dari Makassar," tambah Lyan.
Terkait sebab tewasnya sang Suami, Lyan tidak berani menduga yang macam-macam. Hanya saja, Ia memastikan jika saat berangkat Syachrul tidak membawa peralatan lengkap.
"Peralatan lengkap dia kan di Makassar. Jadi mungkin karena tidak pakai peralatan milik dia sendiri jadinya mungkin ada yang enggak pas," kata Lyan.
ADVERTISEMENT
Jenazah Syachrul tiba di Surabaya Sabtu (3/11) sekitar pukul 08.30 WIB. Mendiang langsung dimakamkan di TPU Bendul Merisi-Surabaya pada sekitar pukul 11.30 WIB.
Syachrul diketahui meninggal dunia pada Jumat (2/11). Dia sempat dibawa ke RSUD Koja setibanya di Dermaga JICT Tanjung Priok. Saat dibawa ke RS Koja, kondisi Syahrul sudah tidak sadarkan diri. Rumah duka berada di Jalan Bendul Merisi Utara 8 No 41-Surabaya.[ifw/ted]