Konten Media Partner

Jadi Inspektur Upacara di SMAN 1 Puri, Ini Pesan Kapolres Mojokerto

12 Maret 2018 17:02 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jadi Inspektur Upacara di SMAN 1 Puri, Ini Pesan Kapolres Mojokerto
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Mojokerto (beritajatim.com) - Kapolres Mojokerto, AKBP Leonardus Simarmata menjadi inspektur upacara bendera di SMAN 1 Puri. Dalam kesempatan tersebut Kapolres mengimbau agar para pelajar meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
ADVERTISEMENT
Kegiatan tersebut merupakan pembinaan di kalangan pelajar dalam rangkaian Operasi Keselamatan Semeru 2018 yang digelar mulai tanggal 5 Maret hingga 25 Maret 2018 mendatang. Seluruh PJU dan perwira Polres Mojokerto secara serentak menjadi inspektur upacara di SMP dan SMA sederajat Se-Kabupaten Mojokerto.
"Secara serentak pejabat utama Polres menjadi inspektur upacara di SMP/SMA menyampaikan amanat Operasi Keselamatan Semeru 2018 yang dilaksanakan serentak di Polda Jatim. Menghimbau para pelajar untuk mematuhi lalu lintas, beberapa poin yang disampaikan," ungkapnya, Senin (12/3/2018).
Yakni tidak melawan arus, tidak berboncengan lebih dari satu, berkendara sesuai dengan umur (mempunyai SIM) dan kendaraan sesuai standart. Dalam amanat yang disampaikan, lanjut Kapolres, pelajar menyumbang terbesar dalam fatalitas maupun jumlah kecelakaan lalu lintas.
ADVERTISEMENT
"Tidak ada tilang selama Operasi Keselamatan Semeru 2018, karena sifatnya simpatik. Kecuali berpotensi laka lantas langsung kita tilang. Untuk itu dalam operasi keselamatan ini diharapkan akan mendorong tercapainya tujuan dari Operasi Keselamatan Semeru 2018," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres juga mengajak Kepala Sekolah beserta seluruh tenaga pendidik di SMAN 1 Puri untuk ikut berperan dan berkontribusi aktif dalam menolak penyebaran berita hoax dan mendukung Polri dalam penegakan hukum. Pasalnya, Polri menyadari akan pentingnya peran sentral para guru.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 1 Puri, Imam Wahjudi menyatakan mendukung sepenuhnya terhadap Polri untuk melaksanakan penegakan hukum terhadap para pelaku penyebaran berita hoax. "Kami keluarga besar SMAN 1 Puri Mojokerto menolak penyebaran berita hoax dan mendukung Polri dalam penegakan hukum," ujarnya.[tin/kun]
ADVERTISEMENT