Jembatan di Jalur Alternatif Dikhawatirkan Juga Ambrol

Konten Media Partner
21 April 2018 8:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jembatan di Jalur Alternatif Dikhawatirkan Juga Ambrol
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Tuban (beritajatim.com) - Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tuban Muji Slamet mengatakan ambruknya Jembatan Cincin Widang-Babat tak hanya berimbas pada perekonomian. Tapi juga terhadap mobilisasi masyarakat.
ADVERTISEMENT
Pengalihan arus lalu lintas sudah dilakukan. Namun solusi itu berdampak kepada masyarakat luar. Dari pengalihan arus itu kata dia, banyak masyarakat yang komplain.
Mereka menghawatirkan jembatan kecil di Kabupaten Bojonegoro, Lamongan, Gresik dan daerah lainnya itu roboh. "Karena dilintasi kendaraan-kendaraan berat, sementara kapasitas jembatan kecil," ujarnya, Jumat (20/4/2018).
Dinas Perhubungan Tuban, menurut Muji, terus melakukan koordinasi dengan Polres, Bina Marga, dan dinas terkait. "Kami masih melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk menangani permasalah ini," ungkapnya.
Saat ini, lanjut Muji, sebagian komponen jembatan bailay sudah berada di lokasi. Jembatan bailay didatangkan dari Surabaya. "Harapan kami evakuasi truk segera selesai dan jembatan bailay dapat dipasang," terangnya.
Sementara, proses evakuasi truk yang tercebur di Sungai Bengawan Solo masih berlangsung. Petugas telah berhasil mengangkat dua unit truk korban ambruknya jembatan Babat-Widang tiga hari lalu.
ADVERTISEMENT
"Saat ini tinggal satu truk yang belum terevakusai. Kedua truk lainnya sudah terangkat petugas," tambahnya.
Dalam proses evakuasi, petugas memotong badan truk menjadi tiga hingga empat bagian. Hal ini dilakukan untuk memudahkan crane ketika mengangkat bagian truk. "Kalau truk masih utuh, sangat sulit untuk dievakusi," katanya.
Muji menargetkan, proses evakuasi truk selesai hari ini. Seluruh personel yang ada dikerahkan. Namun jika ternyata kondisi waktu atau personel yang tidak memungkinkan, bisa juga evakuasi dilanjutkan hari berikutnya.
"Satu truk yang masih utuh terdapat muatan pasir yang harus dievakuasi secara manual juga. Kami mengharap hari ini semua sudah terangkat," pungkasnya. [lus/ted]