Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten Media Partner
Khofifah Berziarah ke Makam Marsinah
21 Juni 2018 17:59 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB

ADVERTISEMENT
Nganjuk (beritajatim.com)--Selang beberapa hari hari raya Idul Fitri, calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa nyekar ke makam pejuang buruh, Marsinah. Ziarah bersama para buruh ke makam Marsinah ini untuk mendoakan almarhumah.
ADVERTISEMENT
Kedatangan Khofifah di makam Marsinah disambut pekerja dari berbagai organisasi buruh dan warga Nganjuk. Di pusara Marsinah, Khofifah memimpin langsung doa bersama para buruh dan masyarakat Nganjuk, Jawa Timur, Kamis (21/6/2018).
“Kami dari Aliansi Buruh/Pekerja Jawa Timur, para organisasi profesi dan media berziarah bersama Bu Khofifah. Kebetulan ini hari kamis. Adat orang Jawa itu lebih afdhol berziarah,” kata Ketua Aliansi Pekerja Buruh Jawa Timur, Akhmad Soim.
Seusai berzairah bersama para buruh, Khofifah menyantap sarapan bersama para buruh dan masyarakat Nganjuk. Warga Desa Nglundo, Nganjuk, para buruh dan Khofifah berbaur dan berbincang berbagai hal.
Soim mengatakan buruh Jawa Timur di berbagai wilayah siap mengawal suara duet kandidat Khofifah-Emil pada tanggal 27 Juni nanti. Khofifah dan Emil dinilai sosok pemimpin yang peduli terhadap nasib buruh.
ADVERTISEMENT
“Kita solidkan suara buruh. Ini satu-satunya Gubernur Jatim yang peduli kepada buruh, yaitu Ibu Khofifah dan Pak Emil,” ungkapnya.
Khofifah juga hadiahi sebuah alat pecut oleh buruh. Pecut tersebut, dikatakan Khofifah, simbol cambuk untuk semangat bekerja.
“Ini perlambang melecut kerja keras kita supaya tambah semangat, pembangunan rakyat Jawa Timur lebih cepat,” pungkas Khofifah.
Khofifah juga mengatakan untuk menjadi pemimpin di Jawa Timur perlu memiliki kepekaan seperti seorang ibu. Sehingga segala kebutuhan masyarakat bisa dipastikan terpenuhi dan merata.
“Saya perempuan, jadi kalau ada yang menyampaikan istilah ibu masyarakat Jawa Timur, artinya ingin masyarakatnya sehat, sehat lahir dan sehat batin. Memastikan anak-anaknya sejahtera,” tuturnya.
Menteri Sosial 2014-2018 ini juga siap memperjuangkan Marsinah sebagai pahlawan buruh nasional. Bersama para buruh, Khofifah ingin ikut memperjuangkan gelar pahlawan buruh kepada Marsinah.
ADVERTISEMENT
“Saya ziarah ke makam Marsinah. Ada rekomendasi supaya Marsinah diajukan lagi sebagai calon pahlawan buruh nasional. Setelah di-follow-up lagi pertemuan dengan perwakilan SPSI. Saya sampaikan bahwa saya Insya Allah siap mendorong proses penyiapan pencalonan pahlawan buruh nasional untuk Marsinah,” tegas Khofifah.[ifw/air]