Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
La Nyalla: Stop Polemik Debat Capres Berbahasa Asing
18 September 2018 12:32 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Surabaya (beritajatim.com) - Calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari daerah pemilihan Jawa Timur, La Nyalla Mahmud Mattalitti berharap polemik soal debat berbahasa asing untuk calon presiden segera diakhiri.
ADVERTISEMENT
Polemik itu sudah mengarah ke hal yang kontraproduktif karena kini berkembang menjadi ajang adu bully di media sosial.
"Polemik debat berbahasa asing ini, mulai Inggris sampai Arab, sudahi sajalah. Ini polemik yang nggak bermutu. Sudah tidak produktif," ujar La Nyalla kepada media di Surabaya, Selasa (18/9/2018).
"Tenaga kita sebagai bangsa terkuras untuk hal-hal yang begini. Bangsa lain sudah berdebat soal robot dan pertanian dengan komoditas super, kita masih bertengkar soal debat pakai bahasa apa," imbuh Ketua Kadin Jawa Timur ini.
Menurut La Nyalla, akan lebih elok jika perdebatan diarahkan ke hal-hal yang strategis, seperti permasalahan ekonomi, sosial-budaya, reformasi birokrasi, pengembangan teknologi informasi.
"Perdebatan itu inti demokrasi, tapi kita tidak usah permasalahkan pakai bahasa apa. Yang jauh lebih penting adalah substansi debatnya," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Dengan mengakhiri polemik debat berbahasa asing, La Nyalla berharap energi bangsa, khususnya netizen atau warganet bisa tersalurkan untuk hal-hal yang lebih produktif.
"Jokowi dan Sandiaga Uno (cawapres kubu Prabowo) juga sudah menyatakan penggunaan bahasa dalam debat agar tak perlu lagi dipermasalahkan. Lebih baik energi kita yang melimpah ini disalurkan ke pekerjaan, keluarga, membantu teman yang sedang kesusahan. Bukan malah saling hina di media sosial," pungkasnya. (tok/ted)