Konten Media Partner

Minibus Terbalik di Tol Malang -Pandaan, Bayi Meninggal Dunia

6 September 2022 15:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas melakukan olah TKP lokasi kecelakaan di jalan tol Pandaan-Malang KM 83
zoom-in-whitePerbesar
Petugas melakukan olah TKP lokasi kecelakaan di jalan tol Pandaan-Malang KM 83
ADVERTISEMENT
Malang (beritajatim.com) - Kecelakaan tunggal terjadi jalan tol Pandaan-Malang KM 83/, Selasa (6/9/2022) pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Sebuah mobil jenis minibus Isuzu dengan nomor polisi S 7413 JA, terbalik usai mengalami ban pecah.
ADVERTISEMENT
Akibat kejadian itu, seorang bayi berumur 4 bulan atas nama Rega asal Kota Sorong, Papua Barat, meninggal dunia saat dievakuasi ke rumah sakit pasca terjadinya kecelakaan tersebut.
Kasat PJR Dirlantas Polda Jawa Timur AKBP Dwi Sumrahadi menyebutkan, terhitung ada 10 orang penumpang yang berada di dalam kendaraan tersebut.
“Dari 10 orang itu, 9 orang di antaranya mengalami luka ringan, dan 1 orang bayi tewas saat menjalani perawatan di rumah sakit,” ungkap Dwi Sumrahadi, Selasa (6/9/2022).
Dwi menjelaskan, saat itu kendaraan roda empat tersebut hendak melakukan perjalanan dari Surabaya menuju Malang. Lantas ketika tiba di TKP (tempat kejadian perkara) salah satu roda sisi kanan belakang kendaraan pecah.
“Sehingga mengakibatkan pengemudi, Muhammad Hanir Suudi (43) warga Desa Jabung, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan hilang kendali,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara kerugian material diperkirakan hingga mencapai ratusan juta rupiah, karena kendaraan tersebut mengalami kerusakan cukup parah.
“Semua kaca kendaraan pecah dan badan mobil ringsek. Sehingga untuk mengevakuasi harus diangkut menggunakan mobil derek,” tuturnya.
Dwi memastikan arus lalu lintas tol tetap lancar meskipun terjadi kecelakaan tersebut. Sebab, menurutnya kendaraan yang mengalami kecelakaan itu terbalik ke luar jalan.
“Hanya saja lalu lintas sempat mengalami pelambatan, karena sebagian ruas jalan kita berikan pembatas sementara untuk proses evakuasi,” pungkasnya. [yog/but]