Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten Media Partner
Pasca Terkena Embun Salju, Tanaman di Gunung Bromo Bakal Lebih Menawan
26 Juni 2019 13:45 WIB

ADVERTISEMENT
Malang (beritajatim.com) – Ada keberkahan dibalik fenomena frost atau embun salju di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Jawa Timur. Embun upas atau embun yang membeku menyerupai es ini bakal membuat tanaman tumbuh lebih menawan.
ADVERTISEMENT
Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas TNBTS, Syarif Hidayat mengatakan, pasca fenomena frost berlalu biasanya tumbuhan bakal berganti tumbuh dan lebih eksotik. Frost ternyata membuat ekosistem di kawasan TNBTS menjadi pulih.
“Frost sebenernya bisa juga sebagai media pemulihan ekosistem alami. Karena biasanya setelah rumput kering terkena frost akan muncul regenerasi rumput hijau yang lebih eksotik lagi,” kata Syarif, Rabu, (26/6/2019).
Syarif mengungkapkan, sejauh ini belum ada dampak negatif dari kemunculan frost di TNBTS. Kemunculan frost semakin meluas, mulai dari Ranupani, Cemorolawang, Penanjakan bahkan hingga lautan pasir Gunung Bromo.
Fenomena ini sebenarnya terjadi setiap tahun memasuki musim kemarau. Namun, penyebab membekunya embun di kawasan TNBTS karena suhu yang sangat dingin. Secara keseluruhan suhu rata-rata 3 derajat celcius. Namun pada malam hari bisa mendekati titik beku, yakni 0 derajat celcius.
ADVERTISEMENT
Menurut Syarif, fenomena ini juga tak merusak tanaman edelweis. Bunga abadi endemik TNBTS itu dilaporkan tak ada kerusakan. Adapun luasan untuk kebun induk bibit milik TNBTS ada di 2 tempat masing-masing di Taman Mesjid BSM penanjakan lebih kurang 1000 meter persegi dan di Taman Edelweis di belakang kantor seksi Cemoro Lawang lebih kurang 5000 meter persegi. “Tak ada dampaknya bagi Edelweis. Sementara ini belum ada laporan terkait dampak upas ke Edelweis,” tandasnya. (luc/kun)