Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0

ADVERTISEMENT
Malang (beritajatim.com) – Dalam beberapa pekan terakhir, suhu lebih dingin dirasakan di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Jawa Timur. Gunung Bromo kini sedang dilanda fenomena frost.
ADVERTISEMENT
Fenomena ini merupakan embun upas atau embun yang membeku. Bagi warga Tengger dikenal sebagai embun salju.
Embun salju awalnya ditemukan di dedaunan yang ada di TNBTS. Terbaru, embun salju ditemukan di lautan pasir. Butiran pasir itu menjadi beku menyerupai hamparan salju.
Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas TNBTS, Syarif Hidayat, mengatakan fenomena ini menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung. Sebab, ini merupakan momen langka di mana lautan pasir membeku saat dini hari hingga pagi.
“Fenomena frost untuk pengunjung menjadi daya tarik langka atau eksotik. Sehingga banyak yang mengabadikan dalam bentuk foto selfie atau video,” kata Syarif, Selasa, (25/6).
Bahkan, TNBTS selaku otoritas terkait mendata jumlah kunjungan wisatawan meningkat dibandingkan bulan Mei lalu. Meski bulan ini belum satu bulan penuh. Pada bulan Mei lalu jumlah kunjungan wisatawan mencapai 53.868 orang.
ADVERTISEMENT
“Pengunjung sejauh ini masih antusias laporan menyebutkan lebih kurang 84 ribu pengunjung selama 1 sampai dengan 24 Juni,” tandas Syarif.
Selain itu, laporan petugas di lapangan selain di Lautan Pasir, embun upas sudah di laporkan muncul atau terjadi di Ranupani, Cemorolawang dan Penanjakan. Suhu rata-rata saat pagi mencapai 3 derajat celcius. Sedangkan pada malam harinya bisa mendekati titik beku, yakni 0 derajat celcius. (luc/ted)