Rijaman Pamerkan Lukisan Teknik Pointilisme

Surabaya (beritajatim.com) - Teknik lukisan yang satu ini memang jarang ditemui di Indonesia, yakni pointilisme. Salah satu tokoh yang mempopulerkan teknik seni rupa Pointilisme tersebut bernama Rijaman. Karya-karya Rijaman kali ini bisa disaksikan dalam pameran tunggal lukisan pointilisme yang bertempat di Marvel City Mall lt. 3 Jl Ngagel Wonokromo Surabaya.

Pelukis kelahiran 1 Oktober 1956 itu memaparkan bahwa teknik pointilisme adalah salah satu dari 20 aliran seni rupa yang sangat unik dengan menggambar objek dari penggabungan titik-titik yang bervariasi mulai dari besar-kecil atau tebal-tipis sehingga akan terlihat realistis dari kejauhan. Namun, terlihat buram jika dinikmati dari dekat.

"Point itu kan artinya titik, jadi teknik dasarnya ya titik-titik itu, yang unik ya jika kita lihat gambar itu dari dekat pasti Anda akan heran dengan hasilnya," ujar Rijaman, Senin (16/7/2018).

Ketertarikannya dalam mengembangkan teknik pointilisme bermula saat ia mendapat tugas dari gurunya untuk melukis pemandangan kebun binatang Surabaya sekitar tahun 80-an. Lelaki berusia 62 tahun tersebut merasa tidak puas terhadap lukisannya yang cenderung biasa-biasa saja.

Akhirnya ia mencoba untuk memberi pola titik-titik sehingga terlihat seperti nyata dan unik. Dari situlah ketertarikannya dalam menggeluti pointilisme muncul.

"Awalnya saya dapat tugas melukis pemandangan KBS namun terkesan biasa saja, kemudian saya mencoba memberi titik-titik, kemudian guru saya bilang kalau itu adalah aliran pointilisme," paparnya.

Waktu penyelesaian lukisan rata-rata berkisar satu minggu hingga satu bulan dan harga yang ditawarkan sangat beragam. Mulai dari satu juta rupiah hingga ada pula yang mencapai sepuluh juta rupiah, tergantung tingkat kesulitan dan ukuran gambar.

Tidak hanya pameran lukisan, pria yang bertempat tinggal di Griya Citra Asri RM 14/23, Kelurahan Sememi Benowo Surabaya tersebut juga menerima kursus melukis mulai dari anak-anak hingga dewasa.

Rijaman menggelar pameran tunggalnya ke-18 di Marvel City Mall setelah sebelumnya ia gelar di tunjungan plaza di tahun 2015 yang lalu. Tercatat pula, lukisannya banyak dikoleksi pecinta seni rupa dalam maupun luar negeri. [sya/but]