Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
Ruhut: Kasus 'Jendral Kardus' Harus Dibuktikan Demokrat
24 Agustus 2018 15:31 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Malang (beritajatim.com) - Politikus PDIP, Ruhut Sitompul, menilai tudingan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief, terkait mahar Rp 500 miliar sebagai tudingan serius. Untuk itu ia meminta tudingan itu mesti ditindaklanjuti karena jika terbukti maka menjadi pelanggaran pidana.
ADVERTISEMENT
Ruhut meminta Andi Arief lebih terbuka untuk membuktikan tudingannya tersebut.
"Enggak benar kalau ada yang mengatakan itu bisa saja enggak ada sanksinya, siapa bilang? Jelas itu melanggar Undang-Undang Pemilu," kata Ruhut di Malang, Jumat (24/8/2018).
Ruhut berharap Andi Arief datang memenuhi panggilan Badan Pengawas Pemilu untuk menjelaskan tudingan tersebut. Dia menilai yang telah diungkapkan Andi Arief itu dapat menjadi seperti buah simalakama bagi Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono.
"Supaya tidak terjadi fitnah, dia harus datang jelasin semua. Walaupun memang ini buah simalakama. (Kalau) Dimakan, bapak mati. Enggak dimakan, bapak mati (juga). Kenapa? Mereka bagian dari para pendukung Pak Prabowo dan Pak Sandi," ujar Ruhut.
Terkait dukungan Demokrat terhadap pasangan calon Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pada Pilpres 2019, Ruhut mengaku pesimistis dukungan tersebut sepenuh hari. Sebab, kata dia, petinggi Demokrat seperti Andi Arief dan Ferdinand Hutahaean masih berselisih soal tudingan mahar itu hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
"Kalau Pak SBY sudah bilang diam, pasti semua diam. Nyatanya Andi Arief dan Ferdinand masih ngoceh kok. Serius enggak mereka akan mendukung Prabowo-Sandi," ungkapnya. [luc/but]