Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten Media Partner
Save Sopir Truk, Warga Kauman Mojokerto Galang Dana
14 Januari 2019 15:33 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB

ADVERTISEMENT
Mojokerto (beritajatim.com) – Aksi solidaritas ditunjukan warga Kelurahan Kauman, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto terhadap sopir truk, Ali Afandi (42) yang menabrak mobil patroli milik Sabhara Polres Mojokerto Kota saat mengawal mobil tahanan dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Mojokerto ke Pengadilan Negeri (PN) Mojokerto.
ADVERTISEMENT
Sejumlah warga membawa kardus bekas air mineral dan berkeliling ke sejumlah pos kampling yang menjadi tempat berkumpul warga di Kelurahan Kauman dan Alun-alun Kota Mojokerto pada, Minggu (13/1/2019) malam. Aksi kemudian dilanjutkan pada, Senin (14/1/2019).
Salah satu pengunjung Alun-alun, Tri Sandi (27) mengaku, tahu terkait kecelakaan yang melibatkan warga Desa Cerme, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik tersebut. “Tahu tapi tidak begitu paham kejadiannya. Aksi ini baik karena untuk menolong sopir membetulkan mobil patroli,” ungkapnya.
Masih kata warga Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto ini, meski cukup prihatin dengan yang dialami sopir truk namun masih untung Surat Izin Mengemudi (SIM) milik sopir truk tidak dicabut. Melihat kejadian tersebut, ia mengaku kasihan dengan sopir truk karena tidak bisa kerja.
ADVERTISEMENT
“Makanya tadi ikut sumbang agar bisa sedikit meringankan beban sopir truk. Melihat kejadian ini, setiap sopir harus hati-hati karena cari kerja untuk anak istri. Dipikir-pikir saya kasihan karena penghasilannya kecil. Saya juga pernah tapi kasus saya, jatuh melanggar medan jalan, saya terguling tapi kena klaim,” katanya.
Tri menambahkan, melihat kejadian yang menimpa sopir truk tersebut memang sopir truk salah. Namun ia melihat kesalahan sopir truk lebih di jam masuk kota. Terkait kecelakaan, ia justru menilai salah di pihak kepolisian karena salah di pengawalan.
Sementara koordinator aksi, Guntur (57) mengatakan, jika aksi tersebut spontan dilakukan warga Kauman karena betulan lokasi kecelakaan di Jalan Kartini tersebut masuk wilayah Kelurahan Kauman. “Ini hanya untuk memberikan spirit kepada sopir yang mendapatkan masalah,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Yakni bentuk keprihatinan warga Kelurahan Kauman karena sopir orang susah sehingga warga sepakat membantu agar tidak patah semangat untuk mencari nafkah. Nantinya hasil solidaritas tersebut rencananya akan diberikan ke yang bersangkutan secara langsung.
“Langsung diberikan ke Pak Ali di hari terakhir dia absen ke Polres Mojokerto Kota. Kasihan, dia orang luar Mojokerto dan harus bolak-balik kesini untuk absen. Pemasukan juga berkurang karena tidak kerja, semoga ini bisa sedikit membantu. Dari kemarin terkumpul Rp390 ribu,” pungkasnya.
Sebelumnya, proses hukum terhadap kecelakaan truk tabrak mobil patroli milik Sabhara Polres Mojokerto Kota saat melakukan pengawalan pada Kamis (10/1/2019) lalu berakhir damai. Kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan, namun sopir truk tetap dikenakan sanksi tilang dan pemilik truk diminta memperbaiki kerusakan mobil patroli.[tin/ted]
ADVERTISEMENT