Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten Media Partner
Spesialis Pecah Kaca Mobil Bermodal Pecahan Keramik Busi
31 Juli 2018 15:19 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB

ADVERTISEMENT
Surabaya (beritajatim.com)--Agung (40) asal Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo bersama Toni (40) warga Bubutan, Kota Surabaya dibekuk tim Subdit Jatanras, Direskrimum Polda Jatim.
ADVERTISEMENT
Keduanya merupakan pelaku spesialis pecah kaca mobil. Dalam melakukan aksinya, mereka berhasil menggondol barang berharga milik korban. Dalam melancarkan aksinya, mereka hanya membutuhkan waktu beberapa detik dan bermodal keramik atau pecahan busi.
"Dilakukan dengan cara menggunakan pecahan keramik busi, dalam hitungan detik pelaku sudah berhasil memecahkan kaca dan mengambil barang berharga dari dalam kendaraan korban," ujar Kapolda Jatim, Irjen Pol Drs Machfud Arifin, Selasa (31/7/2018).
Menurut pengakuan tersangka selama pemeriksaan, ulahnya tersebut sudah lebih dari 30 kali dilakukan dengan Tempat Kejadian Perkara (TKP) di sekitar Kota Surabaya dan Sidoarjo.
Selama beraksi, tersangka melakukan secara berdua dengan mengendarai motor. Agung bertindak sebagai pemecah kaca mobil, sedangkan Toni sebagai joki. Begitu melihat mobil terparkir yang di dalamnya terdapat barang berharga, keduanya kemudian mendekati kendaraan tersebut.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, pecahan keramik busi dimuntahkan dari mulutnya, dilempar ke arah kaca hingga pecah kemudian meraih barang tersebut lalu kabur.
"Barang yang dicuri laptop dan tas yang ditinggal pemilik di dalam mobilnya," lanjut Machfud.
Kapolda menghimbau kepada masyarakat agar tidak meninggalkan barang-barang berharga di dalam kendaraannya.
"Saya mengimbau kepada masyarakat jangan meninggalkan barang berharga di dalam mobil. Ini pula yang pernah dialami anak Walikota Surabaya (Tri Rismaharini)," katanya.
Tapi, kata Kapolda, komplotan pelaku pecah kaca mobil dengan korban putra sang Walikota lebih dulu tertangkap jajaran Polrestabes Surabaya. Selain meresahkan, tersangka berusaha kabur saat petugas Kepolisian hendak meringkus sehingga terpaksa menembak kaki salah satu tersangka. [uci/air]