Konten Media Partner

Suasana Duka Pemakaman Korban Helikopter Basarnas

3 Juli 2017 19:06 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Duka Pemakaman Korban Helikopter Basarnas
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Sidoarjo (beritajatim.com)--Suasana duka menyelimuti keluarga Peltu LPU Budi Santoso, kru helikopter Basarnas Dauphin AS365+HR-3602, yang menabrak tebing di Gunung Butak, Candiroto, Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (2/7/2017).
ADVERTISEMENT
Keluarga, kerabat dan rekan kerja satu kantor banyak yang mendatangi rumah korban di ‎ Perumahan Jala Griya TNI AL Blok M1 Nomor 2, RT 24 RW 5 Desa Karangtanjung, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo.
‎Peltu Budi Santoso merupakan anggota TNI AL dari Korps Skuadron 400 Wing Udara I Puspenerbal Lanudal Juanda. Tampak keluarga korban terlihat sedih menyambut kedatangan jenazah.
Puguh Sarwono (48), kakak korban, mengaku mengetahui pertama kali kabar adiknya merupakan salah satu korban jatuhnya heli dari pemberitaan. "Kemarin pukul 10 malam, kami beserta keluarga melihat di televisi," katanya, Senin (3/7/2017).
Pihak keluarga yakin Budi Santoso menjadi korban setelah ada 4 anggota dari TNI AL bertamu dan menyampaikan berita tersebut. "Kami sempat shock, namun semua itu sudah diikhlaskan karena sudah kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa," terangnya.
ADVERTISEMENT
Peltu LPU Budi Santoso merupakan putra ketiga dari tiga bersaudara. Almarhum meninggalkan seorang istri Suluk Dwi dan seorang putri bernama Saraswati, yang kini masih kelas XII di SMK. [air/isa]