Sweeping di Jalur Pantura, Polres Tuban Amankan Senapan

Konten Media Partner
21 Mei 2019 10:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sweeping di Jalur Pantura, Polres Tuban Amankan Senapan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Tuban (beritajatim.com) – Puluhan personel gabungan dari Polres Tuban dan TNI melakukan razia dan sweeping di jalur Pantura, Senin (20/5/2019) malam. Hal itu dilakukan untuk menghalau massa yang akan berangkat ke Jakarta mengikuti aksi 22 Mei.
ADVERTISEMENT
Dalam sweeping itu petugas tidak menemukan adanya tanda-tanda kelompok yang akan berangkat ke Jakarta. Namun, petugas mengamankan satu rombongan mobil yang di dalamnya kedapatan membawa senapan berukuran cukup besar.
Pantauan beritajatim.com di lapangan, kegiatan untuk mengindentifikasi pergerakan massa yang akan akan ikut aksi 22 Mei itu dilakukan di beberapa titik. Seperti hal hal di perbatasan jalan masuk Kota Tuban, bundaran Patung Kota Tuban dan perbatasan Jatim-Jateng di Kecamatan Bancar.
“Razia atau sweeping ini kita laksanakan bersama-sama dengan TNI. Kegiatan ini kita lakukan sebagai antisipasi adanya pergerakan rombongan yang akan berangkat ke Jakarta,” terang AKBP Nanang Haryono, Kapolres Tuban saat ikut dalam kegiatan tersebut.
Dalam razia itu, petugas melakukan pemeriksaan sejumlah kendaraan yang melintas di Jalur Pantura dan juga para penumpangnya. Kendaraan yang diperiksa terutama adalah bus umum, bus pariwisata dan juga kendaraan pribadi dengan plat nomor luar Kota Tuban.
ADVERTISEMENT
Ketika melakukan pemeriksaan sebuah mobil pribadi, petugas dikagetkan adanya senjata laras panjang yang dibawa dalam mobil itu. Senjata tersebut diduga merupakan senapan angin. Sehingga, petugas melakukan pemeriksaan semua penumpang di mobil Panther yang terdiri dari tiga laki-laki.
“Kita temukan mobil pribadi yang membawa senapan angin. Kemudian mereka kita amankan untuk dilakukan pemeriksaan terkait dengan izinnya dan juga tentang ukuran kaliber dari senapan itu,” tambah Kapolres Tuban setelah razia.
Sweeping dengan sasaran massa yang akan bergerak ke Jakarta tersebut sudah berlangsung selama lima jam. Namun, dari seluruh kendaraan yang akan keluar Jawa Timur menuju Jawa Tengah, tidak ditemukan massa sebagaimana sasaran.
“Tidak kita temukan kelompok yang akan berangkat ke Jakarta. Adapun kegiatan ini sudah kita laksanakan sejak 17 Mei kemarin dan akan terus berlangsung sampai besok,” pungkasnya. [mut/suf]
ADVERTISEMENT