Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Tahanan Kabur dari Rutan Sumenep Ditemukan Sembunyi di Balik Lemari
6 November 2019 11:38 WIB

ADVERTISEMENT
Sumenep (beritajatim.com) – Satu dari dua tahanan yang kabur dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas II B Sumenep, akhirnya berhasil ditangkap polisi. Tahanan itu adalah Abdul Baidi, warga Desa Benaresep, Kecamatan Lenteng, narapidana kasus narkoba. Ia ditangkap saat berada di Kabupaten Situbondo.
ADVERTISEMENT
“Saat penangkapan, petugas dari Rutan Sumenep dibantu Polres Situbondo karena posisi Baidi berada di Desa Sumber Kolak, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo. Ia ada di rumah familinya,” kata Kepala Rutan Klas IIB Sumenep, Beni Hidayat, Rabu (6/11/2019).
Ia menjelaskan, setelah kabur dari Rutan, Baidi sering berpindah-pindah tempat, hingga cukup menyulitkan petugas untuk melakukan penangkapan. “Sebenarnya keberadaan dia sudah terlacak lama. Tapi dia memang sering pindah tempat. Nah, saat diketahui menetap di salah satu rumah familinya di Situbondo, kami pun langsung berkoordinasi dengan Polres Situbondo untuk melakukan penangkapan,” paparnya.
Beni mengungkapkan, saat proses penangkapan, famili Baidi sempat mengelak jika tahanan tersebut ada di rumahnya. Namun petugas memaksa untuk melakukan penggeledahan. “Saat digeledah itulah diketahui memang Baidi ada di rumah itu. Dia ditemukan sedang bersembunyi di balik lemari,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Setelah ditangkap, Baidi dibawa kembali oleh petugas Rutan Sumenep, namun saat ini dititipkan di Lapas Pamekasan. Baidi kabur dari Rutan Sumenep pada 29 September 2019. Ia kabur bersama Matrawi, narapidana kasus KDRT yang telah divonis 2 tahun 6 bulan.
Dua narapidana itu menghuni sel isolasi. Baidi diisolasi karena mengidap penyakit TBC. Sedangkan Matrawi diisolasi karena terkenal licin dan beberapa kali kabur dari rutan. Dua napi itu kabur dengan cara melobangi tembok menggunakan sendok. “Sampai saat ini petugas masih berusaha melacak keberadaan Matrawi. Semoga saja dalam waktu dekat, Matrawi bisa ditangkap kembali,” ucap Beni.
Dalam catatan Rutan Sumenep, Matrawi sudah ketiga kalinya kabur dari tahanan. Pertama pada 2008. Kemudian kabur lagi pada Februari 2019, dan ketiga kalinya kabur pada September 2019. [tem/suf]
ADVERTISEMENT