Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Timses Jokowi Jatim Ajak Jauhi Politik Genderuwo
12 November 2018 9:57 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Surabaya (beritajatim.com) - Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Timur untuk pemenangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin terus mengintensifkan konsolidasi dengan berbagai elemen pendukung capres-cawapres nomor urut 01 tersebut.
ADVERTISEMENT
Pada Minggu (11/11/2018) malam di Surabaya, TKD Jatim bertemu calon anggota legislatif Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dari seluruh kabupaten/kota di Jatim.
"Alhamdulillah, kemarin malam kita bertemu bersama. Teman-teman PPP sedang rapimwil dan pembekalan caleg. Kita berdiskusi menyatukan langkah pemenangan," ujar Ketua TKD Jatim, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin, Senin (12/11/2018).
Salah satu poin yang ditekankan adalah ajakan untuk menjauhi politik 'genderuwo'.
"Pak Jokowi kemarin kembali menyentakkan kesadaran kita semua, bahwa selama ini masih ada segelintir politisi yang menjalankan praktik politik tak sehat, yaitu menakut-nakuti rakyat, menyebar kebencian, sehingga bangsa ini terkoyak. Itulah model politik genderuwo, politics of fear, politik yang menebar ketakutan. Yang kita jalankan adalah politics of hope, yang membangun optimisme," ujar Machfud.
ADVERTISEMENT
Mantan Kapolda Jatim ini mengatakan, Koalisi Indonesia Kerja pendukung Jokowi-KH Ma'ruf Amin diperkuat sembilan partai politik, termasuk PPP. Semua partai terus bergerak sinergis menyatukan pemenangan presiden dan caleg masing-masing parpol.
"Tak ada kemenduaan antara menjadi caleg dan menjadi pendukung Jokowi-Kiai Ma'ruf. Justru dengan mengaitkan diri ke Jokowi dan Kiai Ma'ruf, menyelaraskan program caleg dengan visi-misi Jokowi, akan menguntungkan caleg. Kenapa? Karena kepuasan publik ke Jokowi tinggi sekali, di atas 70 persen, sehingga publik juga ikut mendukung caleg yang pro-Jokowi," jelasnya.
"Tinggal bagaimana pintar-pintaran membangun asosiasi Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf ke masing-masing caleg. Kalau bahasa teori politiknya, strategi menikmati coattail effect-nya," imbuh Machfud.
Machfud menambahkan, dilihat dari komposisi kursi DPRD Jatim, koalisi Jokowi unggul signifikan, yaitu 61 persen dibanding 39 persen. Demikian pula DPRD kabupaten/kota se-Jatim di mana parpol pendukung Jokowi menguasai 71 persen kursi.
ADVERTISEMENT
"Artinya, kita punya modal kuat. Yang perlu dipastikan adalah semua bergerak untuk Jokowi. Termasuk seperti konsolidasi caleg PPP, tentu setelah ini para caleg yang jumlahnya langsung turun ke masyarakat, menyatukan gerak pemenangan partai dan Pak Jokowi," papar Machfud.
Ketua DPW PPP Jatim Musyaffa Noer mengatakan, pembekalan caleg PPP akan semakin memperkuat gerak pemenangan partai dan capres-cawapres. "PPP berjaya, Pak Jokowi dan KH Mar'uf Amin menang, dan negeri kita tambah maju," ujarnya.
PPP Jatim optimistis memberi dukungan signifikan untuk Jokowi-KH Ma'ruf, terutama di basis partai berlambang Kabah tersebut, seperti di Madura dan Tapal Kuda. "Sesuai instruksi Ketua Umum PPP Romahurmuziy, kami total bergerak menangkan Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf," pungkasnya. [tok/suf]
ADVERTISEMENT