Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Tuntut Prabowo Minta Maaf Terbuka, Ojol Kediri Ancam Boikot Pemilu 2019
26 November 2018 19:30 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
ADVERTISEMENT
Kediri (beritajatim.com) - Puluhan driver ojek online di Kediri menggelar aksi turun jalan untuk menuntut calon presiden Prabowo Subianto, untuk meminta maaf terkait pernyataannya yang dinilai merendahkan profesi tukang ojek. Massa aksi juga mengancam akan memboikot pemilu 2019, bila Prabowo subianto tidak segera melakukan permintaan maaf dalam waktu 1x24 jam.
ADVERTISEMENT
Dalam aksinya kali ini, puluhan pengemudi ojek online melakukan long march menuju kawasan simpang lima Gumul Kabupaten Kediri. Sambil membawa poster berisi tuntutan, mereka terus bernyanyi dan berorasi agar Prabowo Subianto segera meminta maaf secara terbuka.
Menurut Ali Mahfud, salah satu pengemudi ojek online, pernyataan calon presiden nomor urut 02 tersebut dinilai sangat merendahkan profesi tukang ojek. Massa meyakini, pandangan yang disampaikan oleh Prabowo itu tidak sama dengan yang dinilai oleh seluruh rakyat Indonesia, terkait profesi ojek online.
"Kami meminta kepada prabowo untuk segera melakukan permintaan maaf dan mencabut pernyataannya itu," serunya, Senin (26/11/2018).Bahkan mereka juga mengancam akan memboikot pemilu 2019 bila Prabowo tidak segera memnuhi tuntutan tersebut.
Massa juga mengancam jika tuntutan tidak dipenuhi dalam waktu 1 kali 24 jam, maka dalam pemilu presiden mendatang, massa akan memilih abstein atau nomor urut 01. Aksi ini mendapatkan pengawalan ketat dari pihak kepolisian Polres Kediri.
ADVERTISEMENT
Usai menyampaikan aspirasinya di depan monumen Simpang Lima Gumul, para pengemudi ojek online itu membubarkan diri dan kembali beraktivitas seperti biasa. (nng/kun)