Digitalisasi Perpustakaan Mojosongo II: KKN UNDIP dan Pelatihan INLISLite

Manfaat Pelatihan INLISLite dalam Digitalisasi Perpustakaan

Pelatihan INLISLite di Perpustakaan Mojosongo II oleh KKN UNDIP

Mojosongo, Surakarta (06/08/2024) -- Pelatihan INLISLite di Perpustakaan Kampung Mojosongo II, yang dipandu oleh Mahasiswa KKN UNDIP, membawa perubahan signifikan dalam digitalisasi perpustakaan, sebuah sistem perpustakaan terintegrasi yang dirancang untuk mempermudah pengelolaan berbagai aktivitas perpustakaan.

Perpustakaan Kampung Mojosongo II, yang telah dilengkapi dengan beberapa perangkat komputer, selama ini belum sepenuhnya memanfaatkan teknologi informasi dalam operasionalnya. Namun, kondisi ini berubah dengan hadirnya program pelatihan INLISLite yang dipandu oleh Berliana Rahmadhani, mahasiswa KKN Tim II UNDIP dari Prodi Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Fakultas Ilmu Budaya.

Pelatihan INLISLite di Perpustakaan Mojosongo II oleh KKN UNDIP

Pelatihan yang berlangsung pada 6 Agustus 2024 ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mengajarkan cara penggunaan INLISLite kepada pustakawan setempat. Mulai dari pengunduhan aplikasi, proses login, hingga manajemen katalog, semua dibahas secara mendalam. Pustakawan juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan melakukan praktik langsung, memastikan mereka benar-benar memahami dan mampu mengoperasikan sistem ini.

Di akhir sesi, para pustakawan menerima sebuah modul panduan lengkap tentang perawatan bahan pustaka, disertai tutorial khusus mengenai automasi perpustakaan berbasis INLISLite. Modul ini diharapkan menjadi referensi penting yang dapat membantu mereka dalam mengelola perpustakaan dengan lebih efisien dan efektif. Dengan menggunakan INLISLite, perpustakaan ini dapat meningkatkan efisiensi dalam manajemen koleksi dan layanan kepada pemustaka

Dengan pelatihan ini, Perpustakaan Kampung Mojosongo II diharapkan dapat menjadi contoh perpustakaan berbasis teknologi yang memaksimalkan layanan kepada pemustaka. Keterlibatan mahasiswa KKN UNDIP dalam program ini tidak hanya membantu pustakawan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat dalam akses informasi dan literasi.