Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Mahasiswa KKN Undip Kenalkan Budidaya Microgreen kepada KWT di Desa Sugihan
12 Februari 2025 11:17 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Bernadhetta Chrisanti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Dokumentasi kegiatan pengenalan MICROGREEN kepada ibu-ibu anggota KWT di Desa Sugihan (2025)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jktrpea26dmh3x8nsnf70cka.jpg)
ADVERTISEMENT
Sukoharjo, 10 Februari 2025 – Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 1 Universitas Diponegoro kembali memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Salah satu program kerja yang menarik perhatian adalah pengenalan budidaya microgreen yang dibawakan oleh Bernadhetta Stella Chrisanti, mahasiswa Agroekoteknologi Undip. Program ini berlangsung di rumah ibu kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Sugihan dan dihadiri dengan penuh antusias oleh para peserta.
ADVERTISEMENT
Microgreen merupakan tanaman sayuran atau rempah-rempah yang dipanen pada usia muda, biasanya dalam rentang 7-14 hari setelah penanaman. Metode bertanam ini dianggap sangat praktis karena tidak memerlukan lahan luas, sehingga cocok untuk diterapkan oleh masyarakat desa yang memiliki keterbatasan ruang tanam.
Dalam kegiatan ini, Bernadhetta menyampaikan pemaparan mengenai konsep dasar microgreen, manfaatnya, serta teknik penanaman yang efektif. Ia menjelaskan bahwa microgreen memiliki kandungan nutrisi yang tinggi dan dapat menjadi solusi bagi keluarga dalam menerapkan pola makan sehat. Antusiasme ibu-ibu KWT terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan seputar jenis tanaman yang bisa digunakan, seperti selada, bayam, kangkung, dan mustard.
Setelah sesi teori, para peserta diajak untuk langsung mempraktikkan cara menanam microgreen. Mereka diberikan bibit, media tanam seperti tanah dan sekam bakar, serta wadah tanam berupa kotak plastik. Dengan bimbingan langsung dari Bernadhetta, para ibu dengan penuh semangat mencoba menanam sendiri bibit microgreen. Suasana yang penuh semangat dan kekeluargaan semakin menghidupkan kegiatan ini.
ADVERTISEMENT
Beberapa peserta mengungkapkan ketertarikan untuk memanfaatkan hasil panen microgreen sebagai tambahan konsumsi keluarga, bahkan sebagai peluang usaha kecil-kecilan. Hal ini menunjukkan bahwa program ini tidak hanya berdampak pada ketahanan pangan keluarga, tetapi juga memiliki potensi ekonomi bagi masyarakat Desa Sugihan.
Bernadhetta berharap melalui kegiatan ini, ibu-ibu KWT dapat menerapkan dan mengembangkan metode budidaya microgreen secara mandiri. Dengan semakin banyaknya masyarakat yang memahami manfaat microgreen, diharapkan pola makan sehat dan keberlanjutan pertanian kota dapat semakin berkembang di Desa Sugihan.
Kegiatan ini pun mendapat respons positif dari para peserta yang berharap program serupa dapat terus dilanjutkan. Mereka menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada tim KKN Undip atas ilmu dan keterampilan yang diberikan.
ADVERTISEMENT
Program ini menjadi salah satu contoh nyata bagaimana kegiatan KKN mampu memberikan dampak langsung bagi masyarakat. Dengan pendekatan yang aplikatif dan edukatif, Desa Sugihan diharapkan dapat menjadi percontohan dalam penerapan pertanian urban skala rumah tangga, yang tidak hanya meningkatkan kesejahteraan keluarga, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan di tingkat desa.