Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sumur Sri Tanjung, Asal-usul Nama Banyuwangi
23 Juli 2017 23:39 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
Tulisan dari Bernardus Andriananta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hello, Travelers!
Sudah tau belum asal usul nama Kabupaten Banyuwangi? Menurut masyarakat Banyuwangi, ada cerita rakyat atau legenda antara Patih Sidopekso dan istrinya Putri Sritanjung.
ADVERTISEMENT
Legenda tersebut menceritakan tentang kesetian Sritanjung, istri dari Sidopekso. Cerita berawal dari pernikahan antara Patih Sidopekso dan Sritanjung.
Tidak disangka, Sang Raja Prabu Sulah Hadi Kromo ternyata jatuh cinta pada Sritanjung dan memerintahkan Patih Sidopekso untuk mengemban tugas keluar istana dengan waktu yang cukup lama.
Saat Patih Sidopekso pergi, Sang Prabu Sulah Hadi Kromo merayu Sritanjung namun ditolak karena Sritanjung menjaga kesetiaannya kepada Sang Patih.
Namun bencana muncul ketika Patih Sidopekso pulang dan Sang Prabu menyebar fitnah jika Sritanjung jatuh cinta pada Sang Prabu dan berani merayunya. Karena terbakar cemburu, Patih Sidopekso marah dan membunuh Sritanjung.
Namun sebelum dibunuh, Sri Tanjung sempat mengatakan bahwa apa yang didengar suaminya adalah fitnah. Sri Tanjung bersumpah jika dia masih setia dan mencintai suaminya, dan jika dibunuh maka jasadnya mengeluarkan bau harum, yang menandakan bahwa ia tidak berbohong.
ADVERTISEMENT
Peristiwa pembunuhan tersebut terjadi di sumber mata air dan ketika jasad Sritanjung masuk ke dalam air, semerbak bau wangi keluar dari sumber mata air tersebut sehingga lokasi tersebut dikenal dengan nama Banyuwangi yaitu "banyu" yang berarti air, dan "wangi" yang berarti harum.
Mata air tersebut berada di belakang pendopo Sabha Swagata Blambangan Banyuwangi.
Cukup menarik ya cerita rakyat / legenda asal usul Banyuwangi ini. Jadi selalu ingat ya, kepercayaan dalam berhubungan itu selalu nomer satu. :)