Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Kobarkan Semangat Kemerdekaan di Tengah Pandemi
17 Agustus 2021 17:12 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Bety Yuliani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pagi ini, untuk kedua kalinya saya mengikuti upacara secara virtual Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 76. Seperti juga tahun lalu, dengan kondisi yang sama, memakai seragam ini meski berada dalam ruang zoom meeting saya melaksanakan upacara bendera secara khidmat. Kekhidmatan ini merupakan salah satu cara memaknai bagaimana para pejuang dengan peluh dan darah menggapai kemerdekaan. Hingga pada tgl 17 Agustus 1945, sebuah waktu yang akan selalu tercatat dalam sejarah bangsa. Tonggak kulminasi perjuangan bangsa Indonesia meraih kemerdekaan.
ADVERTISEMENT
Sebelum pandemi melanda negeri ini, selain upacara bendera ada banyak hal yang biasa dilakukan untuk menandai peringatan HUT kemerdekaan. Berbagai event pertandingan olahraga digelar, seperti pertandingan bola voley, futsal, bulutangkis dsb. Permainan tradisionalpun kerap dipertandingkan seperti balap karung, balap kelereng, Tarik tambang sampai dengan panjat pinang. Tidak hanya itu, ibu-ibu tidak ketinggalan unjuk kebolehan dengan kompetisi perlombaan dengan menyelenggarakan lomba tumpeng, tata rias wajah, lomba memasak ala chef. Seluruh lapisan masyarakat berpartisi aktif dalam kegiatan tersebut, mulai dari lingkungan perkantoran sampai lingkungan perumahan dan perkampungan. Suatu yang khas menandai perlombaan peringatan hari kemerdekaan adalah sebuah euforia dengan pelengkap banyaknya supporter. Penonton yang ikut memenuhi tempat kompetisi merupakan keseruan tersendiri. Semua orang merasakan kegembiraan yang homogen. Bagi pihak yang kalah dalam kompetisi akan ikut larut dalam kegembiraan, karena sesungguhnya esensi dari kegiatan itu adalah peringatan kemerdekaan bangsa. Sebuah kemenangan dari kompetisi seakan merupakan filosofi meraih kemerdekaan setelah menjalani panjangnya perjuangan.
ADVERTISEMENT
Sejak Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan status pandemi pada 11 Maret 2020. Dan sejak itu wabah covid 19 meluas ke berbagai belahan dunia termasuk Indonesia. Berbagai upaya dilakukan berbagai negara untuk mengendalikan penyebaran covid 19. Penelitian dan uji klinis terhadap penemuan obat-obatan telah dilakukan di beberapa negara. Namun sampai dengan saat ini belum ada cara pengobatan yang betul betul efektif. Begitu pula upaya preventif terus digaungkan dengan pendisiplinan protokol kesehatan melalui 5 M (memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir/handsanitizer, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas) dan 3 T (tasting, tracing, treatment) terus digaungkan. Sehingga seluruh lapisan masyarakat memiliki kesadaran yang tinggi bahwa upaya memutus mata rantai covid 19 bukan hanya tanggungjawab pemerintah melainkan ada di segenap elemen masyarakat.
ADVERTISEMENT
Seruan penerapan protokol kesehatan tidak hanya dibalut dengan bentuk komunikasi massa melalui poster dan media. Pemerintah menetapkan kebijakan-kebijakan untuk mendukung pelaksanaan prokes secara serentak dan masif, diantaranya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro sampai dengan PPKM Darurat.
Bertepatan dengan perpanjangan PPKM Darurat level 4, Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 76 dilaksanakan berbeda dibandingkan sebelum pandemi covid 19. Upaya mengurangi kerumunan dan menjaga jarak dalam pelaksanaan upacara bendera peringatan HUT kemerdekaan masif diterapkan. Keterbatasan personil disaat pelaksanaan upacara sangat diperhitungkan. Selebihnya dihimbau mengikuti secara virtual pada ruang zoom meeting, streaming di kanal youtube maupun mengikuti siaran upacara yang ditayangkan televisi. Berbagai kompetisi sebagai ungkapan kegembiraan masih banyak dilaksanakan di beberapa tempat. Mereka memilih perlombaan yang pelaksanaannya bisa dilakukan secara virtual, dengan tidak mengurangi esensi perlombaan dan euforia kemenangan.
ADVERTISEMENT
Hal spesial dari peringatan HUT kemerdekaan di masa pandemi adalah kegiatan kemanusiaan yang intensif dilaksanakan di berbagai instansi pemerintah, swasta maupun organisasi masyarakat diantaranya donor darah, donor plasma konvalesen dan bakti sosial. Komunitas-komunitas kemanusiaan banyak terbentuk di masyarakat, mulai dari komunitas penyintas covid 19 yang memberikan donor plasma konvalesen secara rutin sampai dengan komunitas yang memberikan bantuan sembako, nasi kotak ataupunisi ulang oksigen secara gratis bagi keluarga Isoman.
Ternyata di masa pandemi ini semua orang mampu lebih dalam memaknai kemerdekaan republik ini. Tidak hanya euforia kemenangan perlombaan, atau ceremonial dalam sebuah peringatan, namun rasa empati terhadap sesama terasah lebih tajam. Sebagaimana para pejuang di masa lampau, dengan semangat membara berjuang untuk menggapai asa yang berjudul kemerdekaan. Dan saat ini semangat perjuangan akan terus membara di dada seluruh rakyat Indonesia, berjuang untuk merdeka dari pandemi covid 19.
ADVERTISEMENT
“Dirgahayu Republik Indonesia ke-76”