Konten dari Pengguna

Sisi Menarik Jabatan Fungsional Dalam CASN 2021

Bety Yuliani
Pegawai Negeri Sipil Pemprov Jatim
18 Juli 2021 21:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bety Yuliani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi: Sisi Menarik Jabatan Fungsional dalam CASN 2021? sumber: freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi: Sisi Menarik Jabatan Fungsional dalam CASN 2021? sumber: freepik.com
ADVERTISEMENT
Menghiasi obrolan saya pada pagi itu saat menjalani WFH, disebuah komunikasi virtual dengan rekan kerja “CASN tahun 2021”. Informasi lowongan CPNS (dulu) masih saja menjadi perburuan menarik dari tahun ke tahun. Peminat yang mendaftarpun beraneka ragam, mulai dari niat iseng berharap keberuntungan baik bisa diterima CPNS sampai dengan pendaftar yang memang benar-benar mempersiapkan diri dengan mengikuti bimbingan belajar ataupun belajar soal-soal dari buku persiapan masuk CPNS.
ADVERTISEMENT
Penerimaan CASN di tengah kondisi pandemi
Tahun 2021 ini sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya. Dengan istilah baru “penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN)” peluang yang ditawarkan tidak hanya formasi Pegawai Negeri Sipil (PNS) namun juga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Sebagaimana kita ketahui, saat ini prosesi penerimaan CASN memasuki tahap pendaftaran seleksi ASN. Dengan rentang waktu tanggal 30 Juni – 21 Juli 2021 para pendaftar diberikan kesempatan untuk memilih, mempersiapkan berkas administrasi dan mendaftar sesuai dengan kualifikasi yang dipersyaratkan.
Tentunya masing-masing formasi yang ditawarkan mempunyai kualifikasi dan ketentuan pendaftaran yang tidak sama. Untuk ketentuan yang lebih detail bisa dilihat pada Permenpan nomor 27 tahun 2021 tentang pengadaan PNS, Permenpan nomor 28 tahun 2021 tentang pengadaan PPPK untuk jabatan fungsional Guru pada instansi daerah tahun 2021, Permenpan nomor 29 tahun 2021 tentang pengadaan PPPK untuk jabatan fungsional.
ADVERTISEMENT
Di tengah kondisi pandemi covid 19, disaat banyak masyarakat usia produktif yang terdampak memerlukan peluang kerja, pemerintah membuka 689.623 formasi kebutuhan ASN tahun 2021. Formasi untuk Calon Pegawai negeri Sipil (CPNS) serta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) ini dibuka oleh 570 instansi pemerintah yang terdiri dari 53 kementerian dan lembaga, 33 pemerintah provinsi serta 484 pemerintah kabupaten dan kota telah diumumkan sejak tanggal 30 Juni 2021 lalu.
Formasi CASN banyak menawarkan jabatan fungsional
Dalam penerimaan CASN terdapat dua macam jabatan yang ditawarkan, yaitu jabatan fungsional dan jabatan administrasi khusus jabatan pelaksana namun Sebagian besar formasi yang dibutuhkan adalah jabatan fungsional.
Apa itu jabatan fungsional ?
Disebutkan dalam PP no 11 tahun 2017 tentang manajemen PNS bahwa Jabatan Fungsional yang selanjutnya disingkat JF adalah sekelompok Jabatan yang fungsi dan tugasnya berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu. Sedangkan Pejabat Fungsional adalah Pegawai yang menduduki JF pada instansi pemerintah. Jadi untuk menjadi pejabat fungsional, seseorang harus menjadi pegawai di instansi pemerintah terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang fungsional saya katakan jabatan ini adalah jabatan karier yang menarik. Mari kita cermati, apa sisi menarik jabatan fungsional ?
Mengedepankan profesionalitas
Seorang ASN yang memantapkan diri untuk berkarir di jabatan fungsional berarti telah siap untuk menjadi ASN yang profesional di bidangnya masing-masing. Sehingga kontribusi jabatan fungsional melalui profesionalisme bisa diberikan kepada institusi atau organisasi dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat. Untuk menjadi professional seorang pejabat fungsional harus terus meningkatkan kompetensi sesuai dengan bidangnya.
Bekerja mandiri dengan inovasi
Pejabat fungsional dalam melaksanakan tugas profesinya bersifat mandiri sehingga dia akan membuat target sendiri yang terukur pada setiap butir pekerjaannya.
Dalam melaksanakan pekerjaannya, pejabat fungsional dipandu oleh ketentuan yang telah ditetapkan oleh Menpan RB dan instansi pembina masing-masing. Dengan merujuk pada ketentuan tersebut pejabat fungsional dituntut untuk lebih proaktif dan inovatif dalam bekerja serta mengembangan kompetensi untuk organisasi dimana dia berada. Pejabat fungsional hendaknya tidak hanya menunggu pekerjaan menghampiri namun diperlukan inisiatif kreatifitas dalam mengembangkan diri melihat peluang tugas yang ada.
ADVERTISEMENT
Jenjang jabatan yang jelas
Setiap Pejabat Fungsional harus menjamin akuntabilitas Jabatan,yang meliputi pelayanan fungsional berdasarkan keahlian tertentu yang dimiliki untuk peningkatan kinerja organisasi secara berkesinambungan bagi JF keahlian dan pelayanan fungsional berdasarkan keterampilan tertentu yang dimiliki untuk peningkatan kinerja organisasi secara berkesinambungan bagi jabatan fungsional keterampilan.
Kategori keahlian
Jabatan fungsional (JF) mempunyai jenjang jabatan tingkat keahlian dan keterampilan. Sebagaimana tertera pada Permenpan No. 13 tahun 2019. Ada beberapa jabatan fungsional tertentu yang mensyaratkan jabatan keahlian saja. Jenjang ahli diawali dengan ahli pertama yang melaksanakan tugas dan fungsi utama yang mensyaratkan kualifikasi profesional tingkat dasar, jenjang selanjutnya adalah ahli muda, yaitu fungsional yang melaksanakan tugas dan fungsi utama yang mensyaratkan kualifikasi profesional tingkat lanjutan. Diatasnya lagi terdapat jenjang madya dan utama yang melaksanakan tugas dan fungsi utama yang mensyaratkan kualifikasi profesional tingkat tinggi.
ADVERTISEMENT
Kategori Keterampilan
Jenjang jabatan keterampilan paling dasar adalah JF pemula melaksanakan tugas dan fungsi yang bersifat dasar dalam JF keterampilan. Selanjutnya JF terampil akan melaksanakan tugas dan fungsi yang bersifat lanjutan. Kemudian JF mahir melaksanakan tugas dan fungsi utama dalam JF keterampilan. Jenjang tertinggi adalah penyelia dengan melaksanakan tugas dan fungsi koordinasi dalam JF keterampilan
seorang pejabat fungsional apabila sudah memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan bisa mengalami kenaikan jabatan satu jenjang yang lebih tinggi minimal 1 tahun.
Akumulasikan pekerjaan dengan angka kredit
Kegiatan jabatan fungsional dapat diukur dengan satuan nilai atau akumulasi nilai dari butir kegiatan dalam bentuk angka kredit.
Jadi seorang pejabat fungsional harus selalu mendokumentasikan proses dan hasil pekerjaannya, karena setiap tugas yang dikerjakan merupakan point yang dapat dinilaikan menjadi angka kredit. Angka kredit yang terkumpul merupakan salah satu syarat untuk mengajukan kenaikan jenjang jabatan fungsional.
ADVERTISEMENT
Karier yang menjanjikan
Jabatan fungsional mempunyai alur karier yang menjanjikan. Demikian pula dengan penjenjangannya, tunjangan, batas usia pension maupun kenaikan pangkat, Pencapaian jenjang jabatan dan kenaikan pangkat yang lebih tinggi bisa dilakukan lebih cepat disaat angka kredit yang dipersyaratkan bisa terpenuhi. Begitu pula batas usia pensiun (BUP) bisa lebih lama, misal di jenjang madya BUP bisa mencapai 60 tahun.