Ketika Pretoria, Afrika Selatan, Berubah Menjadi 'Surga' Berwarna Ungu

Billy Frederik
Not a writer, just pretend to be one.
Konten dari Pengguna
26 November 2019 11:54 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Billy Frederik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto Pohon Bunga Jacaranda di Kota Pretoria (Lynn Greyling/www.publicdomainpictures.net)
zoom-in-whitePerbesar
Foto Pohon Bunga Jacaranda di Kota Pretoria (Lynn Greyling/www.publicdomainpictures.net)
ADVERTISEMENT
Pretoria sering kali menjadi ‘ibu kota yang terlupakan’ dari Afrika Selatan. Kebanyakan orang lebih mengenal Cape Town, Johannesburg, bahkan Durban dibandingkan ibu kota eksekutif Afrika Selatan ini. Namun, ada fenomena tahunan yang membuatnya berbeda dengan beberapa kota dimaksud.
ADVERTISEMENT
Memang sebagai tujuan wisata, Pretoria masih kalah bersaing dengan kota-kota di atas. Gedung-gedung pemerintahan, monumen tua, patung-patung, buat sebagian besar orang membosankan dan kurang instagramable.
Foto Salah Satu Landmark Kota Pretoria, Patung Monumen Nelson Mandela (Haruba/commons.wikimedia.org)
Setidaknya ini kesan yang disampaikan oleh beberapa tamu yang pernah saya bawa berkeliling kota. “Ini aja, Mas?” atau “Gitu-gitu aja ya di sini.” Ingin rasanya meng-argue, hanya memang kalau dipikir-pikir ada benarnya juga.
Tapi tunggu dulu, di bulan September hingga November setiap tahunnya, Pretoria ‘berubah’. Layaknya laki-laki atau perempuan yang di-‘make over’, begitupun penampilan Pretoria yang membuat pangling banyak turis di periode itu.
Mengapa? Karena Kota Pretoria berubah menjadi ‘ungu’ dengan mekarnya pohon Jacaranda.
Mungkin masih banyak yang belum mengenal Pohon Bunga Jacaranda ini. Berikut penjelasannya.
ADVERTISEMENT
Apa itu Jacaranda?
Jacaranda berasal dari famili Bignoniaceae dan merupakan genus dari 49 spesies tanaman berbunga. Tergantung spesiesnya, pohon ini dapat bertumbuh 20 hingga 30 meter. Karena tinggi dan rindang, Jacaranda sering dijadikan tempat berteduh ketika musim panas.
Foto Bunga Jacaranda (Daniel Albany/Pixabay)
Nama 'Jacaranda' dipercaya berasal dari bahasa Guarani yang artinya 'harum'. Umumnya, pohon Jacaranda berbunga di musim semi dan musim panas. Di Afrika Selatan, Jacaranda mekar pada akhir bulan September hingga pertengahan November setiap tahun di Afrika Selatan.
Jacaranda bukan berasal dari Afrika Selatan
Apakah Jacaranda asli Afrika Selatan? Ternyata tidak. Asalnya Jacaranda sebenarnya dari Amerika Latin, lho, yaitu dari Argentina. Kemudian pada abad ke-19, benih Jacaranda dibawa ke Afrika Selatan oleh seorang yang bernama William Nelson.
ADVERTISEMENT
Jacaranda ditanam pertama kali di Pretoria pada tahun 1888 di daerah Arcardia dan langsung menarik minat masyarakat pada waktu itu. Saat ini, Situs Pemerintah Kota melansir bahwa terdapat 40.000 hingga 70.000 pohon Jacaranda di Pretoria.
Yang menarik dengan Jacaranda di Pretoria adalah tidak semua bunganya berwarna ungu. Terdapat sekitar 100 pohon Jacaranda langka yang berwarna putih di daerah Groenkloof, atau tepatnya di Herbert Baker Street.
Foto Bunga Jacaranda Putih (Little MiMi/Pixabay)
Larangan Menanam Pohon Jacaranda
Sayangnya, penanaman Pohon Jacaranda baru di Kota Pretoria telah dilarang. Hal ini disebabkan karena Jacaranda merupakan spesies tanaman yang 'invasive.'
Ilustrasi Akar Tanaman yang Invasive (manolofranco/Pixabay)
Artinya, pertumbuhan akar Jacaranda dianggap dapat menyebabkan kerusakan lingkungan sekitarnya. Selain itu, Jacaranda dapat membahayakan sumber air terdekat. Karena itu, Parlemen Afrika Selatan telah menyetujui Peraturan yang melarang penanaman kembali pohon tersebut.
ADVERTISEMENT
Jadi, Jacaranda bisa dibilang 'cantik tapi berbahaya.' Nah, ada yang punya pasangan seperti Jacaranda? Dijawab saja dalam hati.
Simbol keberuntungan
Salah satu hal unik lainnya dari Jacaranda adalah pohon ini diberi julukan 'exam tree' atau 'pohon ujian' oleh para mahasiswa dan mahasiswi di Universitas Pretoria.
Hal itu karena waktu berbunganya Jacaranda bertepatan dengan masa ujian akhir di salah satu universitas terbesar di Afrika Selatan dimaksud. Ada kepercayaan bahwa jika kepala para mahasiswa atau mahasiswinya kejatuhan bunga Jacaranda yang sedang mekar, mereka akan bisa lulus seluruh ujian akhirnya. Dengan kata lain, Jacaranda juga dikenal sebagai pohon yang memberikan 'keberuntungan'.
Foto Salah Satu Bangunan Universitas Pretoria dengan Pohon Jacarandanya (Andrew Hall/commons.wikimedia.org)
Beberapa Spot Terbaik untuk Menikmati Pemandangan Jacaranda
Artikel ini tentu tidak lengkap tanpa rekomendasi tempat-tempat terbaik untuk menikmati indahnya bunga Pohon Jacaranda yang tengah mekar.
ADVERTISEMENT
Selama tiga tahun di Pretoria, spot favorit penulis adalah kawasan Union Buildings atau Istana Presiden Afrika Selatan. Terletak di ketinggian menjadi satu kelebihan tempat ini. Hal ini memungkinkan pengunjung dapat menikmati pemandangan 'keunguan' di sekeliling kota.
Foto Pohon Bunga Jacaranda yang Tengah Mekar dengan Pemandangan Union Building dari Kejauhan (Hein Waschefort/commons.wikimedia.org)
Selain itu, beberapa daerah di Pretoria, seperti Arcadia dan Sunnyside juga dapat menjadi alternatif untuk melihat barisan Pohon Jacaranda. Di daerah sekitar Kedutaan Besar Republik Indonesia di Pretoria bahkan memiliki pemandangan Pohon Jacaranda yang berjejer di kanan dan kiri jalan seakan membentuk 'atap ungu' di atas pengendara maupun pejalan kaki yang lewat.
Foto Barisan Pohon Jacaranda di Salah Satu Jalanan Kota Pretoria (Pmk58/commons.wikimedia.org)
Di tahun 2016 lalu, penulis pernah mengadakan photo session di waktu mekarnya Jacaranda. Beberapa hasilnya seperti foto-foto di bawah ini.
Sesi Foto dengan Pemandangan Pohon Jacaranda (koleksi pribadi)
Di Beberapa Sudut Kota Terdapat Spot yang Sepi untuk Foto Keluarga (koleksi pribadi)
Foto Dengan Latar Belakang Pohon Jacaranda Menjadikan Warna Ungu Begitu Dominan dan Unik (koleksi pribadi)
Nah... bagaimana? Penasaran dengan sensasi 'Surga Ungu' Pretoria? Mumpung bulan September masih lama, ada banyak waktu untuk bisa menabung buat berkunjung ke sana.
ADVERTISEMENT
Saat ini, sudah terdapat banyak maskapai yang melayani penerbangan dari Jakarta ke Johannesburg, baik yang via Timur Tengah, Turki, atau juga Singapura. Perjalanan dari Johannesburg ke Pretoria dapat ditempuh lewat darat, hanya sekitar 40 sampai 50 menit.
So, tunggu apa lagi? Kuy.