Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Afro Water Treatment: Teknologi Olah Air Kotor Menjadi Bersih Karya Anak Bangsa
27 Desember 2023 13:08 WIB
Tulisan dari BHIMA BRAMASTA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia merupakan negara dengan peringkat jumlah penduduk ke 4 tertinggi didunia, oleh sebab itu banyaknya jumlah penduduk Indonesia berpengaruh kepada ketersediaan air bersih guna mencukupi kebutuhan sehari-hari baik di luar maupun di dalam rumah. Untuk itu, air bersih menjadi kebutuhan pokok bagi seluruh umat manusia bukan hanya di Indonesia, ditambah lagi meningkatnya populasi manusia baik di Indonesia maupun dinegara - negara lain didunia menjadi perhatian khusus guna kelangsungan hidup kedepannya.
Kebutuhan Air Bersih Manusia
ADVERTISEMENT
Rata-rata manusia perhari dapat membutuhkan setidaknya hampir 300 liter air bersih guna keperluan memasak, mencuci, mandi, dan minum. Air layak minum menjadi salah satu yang paling diperhatikan aksesnya guna kelangsungan hidup masyarakat khususnya masyarakat Indonesia, oleh karenanya inovasi-inovasi bermunculan ditengah masyarakat, dan salah satunya ialah teknologi Afro Water Treatment.
Peneliti Sekaligus Pencipta Afro Water Treatment
Teknologi ini berfungsi mengolah air kotor menjadi air bersih, peneliti yang menciptakan inovasi ini bernama Afni, seorang Dosen Teknik Mesin Institut Teknologi Padang. Berawal dari masalah air bersih di sumatra barat pasca gempa tahun 2009, Afni meneliti dan akhirnya menciptakan teknologi yang bernamakan Afro Water Treatment.
Afro Water Treatment ini dirancang menggunakan sistem hybrid berteknologikan tenaga surya dan PLN agar biaya operasionalnya menjadi terjangkau oleh masyarakat. Afro Water Treatment dapat menghasilkan air bersih kurang lebih 900 liter perharinya.
ADVERTISEMENT
Arah Perkembangan Afro Water Treatment
Teknologi ini akan dikembangkan lagi tentunya dengan bentuk yang lebih minimalis dan tersedia secara mobile supaya dapat terjangkau oleh masyarakat Indonesia khususnya yang terdampak bencana seperti bencana alam.