Masa Depan E-commerce 2023: Peluang dan Tantangan

Konten dari Pengguna
13 September 2023 14:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bhinneka.Com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi e-commerce china. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi e-commerce china. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam tiga dekade terakhir, e-commerce telah merevolusi gaya masyarakat dunia dalam  berbelanja, karena kemudahan transaksi dan efisien waktu yang ditawarkan. Selanjutnya, masuknya era pandemi turut serta mengakselerasikan penggunaan e-commerce dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini terlihat data yang dikutip dari Mckinsey & Co bahwa pertumbuhan e-commerce meningkat dua kali lipat pada tahun 2020 di belahan benua Amerika, dan setahun setelahnya, secara global hampir 20 persen dari total penjualan global, berasal dari pembelian online. Di Indonesia, peningkatan terjadi sebesar 60 persen dimana pada tahun 2022 ekonomi digital membukukan transaksi 53 miliar dollar AS atau lebih dari 700 Triliun rupiah.
ADVERTISEMENT
Tren pertumbuhan e-commerce ini diproyeksikan akan mencapai hampir seperempat penjualan global pada tahun 2025. Pertumbuhan e-commerce ini bukanlah pertumbuhan tanpa alasan, kemajuan teknologi yang memudahkan transaksi serta pendekatan one-stop-service menjadikan e-commerce sebagai platform yang digunakan sehari-hari dan menjadi gaya hidup berbelanja pada masyarakat modern.
Namun, seiring dengan pertumbuhan yang terbilang mulus ini, E-commerce ternyata masih menemui tantangan untuk bisa tumbuh secara sempurna dalam beberapa waktu kedepan. Permasalahan yang relatif sama dalam beberapa waktu belakangan ini, penyempurnaan jaringan internet di seluruh wilayah Indonesia. Pemakaian e-commerce sudah pasti membutuhkan koneksi internet dan jaringan yang stabil untuk bisa melakukan transaksi yang aman hingga streaming konten berbelanja. Namun kondisi infrastruktur internet dan jaringan di Indonesia menunjukkan belum terjadinya pemerataan untuk bisa akses dan transaksi e-commerce secara konsisten atau simultan.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, tantangan yang sedang dihadapi ialah infrastruktur pengiriman, dimana pengiriman barang masih terkonsentrasi di wilayah yang sama. Tantangan yang ditemui ini relatif salam dalam dua dasawarsa terakhir, oleh karena itu penguatan konsep hybrid yang menggabungkan luring dan daring serta omnichannel yakni strategi pemasaran dan penjualan yang mengintegrasikan berbagai saluran (channel) komunikasi dan distribusi produk menjadi pendekatan yang paling sering digunakan baik itu retails tapi juga level korporasi.
Melihat tantangan ini, maka inovasi menjadi salah satu strategi yang perlu digunakan perusahaan agar tetap tumbuh, seperti yang dilakukan pionir ecommerce di Indonesia, Bhinneka.com yang berinovasi menjadi business enabler, suatu ekosistem bisnis yang mempertemukan kebutuhan pelanggan dengan ketersediaan pelaku bisnis. Secara khusus menyediakan berbagai kebutuhan operasional atau downstream purchasing corporations.
ADVERTISEMENT
Beberapa hal yang dilakukan dengan menyediakan solusi dan services untuk menyasar kebutuhan yang belum tersentuh. Seperti Device as a service (DaaS) model untuk perusahaan yang mempertimbangkan perangkat IT bukan sebagai Aset, namun sebagai kebutuhan operasional. Di mana kebutuhan saat ini di berbagai segmen IT terjadi shifting dari CAPEX menjadi as a Service model.
Renewal Asset, solutions program untuk perusahaan dalam mengurangi penumpukan barang/produk IT yang tidak terpakai, dimana selama ini menjadi inventaris para IT dan GA. Sementara nilainya terus berkurang karena tidak bisa lagi digunakan. Sehingga melalui program ini perusahaan bisa menjual aset lama tersebut guna membeli barang baru sesuai kebutuhan.
Kemudian, Cloud Services, Layanan cloud dan juga services pendukung untuk membantu customer agar bisa memiliki infrastruktur IT penunjang bisnis dengan biaya yang efisien.
ADVERTISEMENT
Beberapa program diatas merupakan bentuk inovasi yang diterapkan oleh Bhinneka.com dan menjadi contoh e-commerce yang membantu penyediaan kebutuhan korporasi. Sehingga untuk menjawab tantangan dalam perjalanan E-commerce beberapa waktu kedepan, inovasi dan kolaborasi menjadi kunci utama menuju sustainability business.
Sisi Aspasia