Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Unlocking Potential: Leadership Insights from Our CEO
19 November 2023 21:53 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Bhinneka.Com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bhinneka.com merupakan pionir e-commerce sekaligus pelopor toko online di Indonesia sejak tahun 1993. Perjalanan Bhinneka selama tiga dekade ini pun terus mengiringi pertumbuhan e-commerce dalam negeri yang dikategorikan memiliki pertumbuhan yang baik. Perjalanan Bhinneka ini diawali dari Hendrik Tio, seorang pengusaha asal Medan, Sumatera Utara. Lahir dan mengenyam pendidikan di Universitas Sumatera Utara, Hendrik sempat bekerja di sebuah perusahaan teknologi informasi (IT) asal Singapura. Selang dua tahun, dia memutuskan untuk resign dan membuka perusahaannya sendiri yakni PT Bhinneka Mentari Dimensi (Bhinneka).
Bhinneka merupakan bisnis yang dirintis awalnya sebagai distributor mesin cetak industrial serta Digital Print Shop (DPS) Accredited Service Center. Selayaknya perjalanan bisnis, maka tidak selamanya mudah, bahkan Hendrik sempat menemukan momen rollercoaster dalam bisnis, khususnya melalui masa krisis moneter pada tahun 1997. “Memulai bisnis itu diperlukan suatu perencanaan yang matang, namun fakta di lapangan sudah pasti berbeda. Prinsipnya, ‘No Way Out’, prinsip ini yang selalu membuat kita mau tidak mau harus bisa menemukan jalan keluar,” Ujar Hendrik.
ADVERTISEMENT
Hendrik melanjutkan dalam mengembangkan Bhinneka sebagai toko online atau e-commerce pertama untuk produk IT di tahun 1999 tidak luput dari rasa khawatir, “Tentu ada rasa takut (itu), ditambah belum ada memulai bisnis ini, tapi kesulitan dan ketakutan itu bukan hanya dihadapi tapi juga diterobos, dengan catatan kita pun harus percaya terhadap yang dijalani, dan rencana bisnis yang matang,” ungkap Hendrik.
Selanjutnya, Bhinneka terus berkembang dan tumbuh untuk cakap dalam melayani korporasi, UMKM, hingga pemerintah. Tahun 2011, Hendrik meluncurkan Bhinneka Bisnis, yakni platform B2B pertama di Indonesia, dan berselang empat tahun Bhinneka menjadi toko online penyedia pertama yang terdaftar di E-katalog, “Untuk mencapai kesuksesan bisnis itu tidak bisa sendiri, harus memiliki partner dan yang tidak kalah penting itu kolaborasi, sehingga ada value sharing disana, tidak hanya dari aspek modal tapi juga resiko,” kata Hendrik.
ADVERTISEMENT
Melalui beberapa pendekatan dan pengalaman yang dialami oleh Hendrik, maka dijadikan pula nilai Bhinneka dalam bekerja dan berkarya, yakni melayani dengan antusias dengan hati, memiliki pikiran yang solutif, serta tangguh dan tidak cengeng. Nilai-nilai ini pula yang akhirnya membawa Bhinneka untuk membawa inovasi baru dalam melayani customer. Tahun 2023, Bhinneka meluncurkan kategori baru yakni, services and solutions, dan secara khusus menyediakan kebutuhan operasional atau downstream purchasing corporations. Beberapa contoh yang disediakan ialah, Device as a service (DaaS), Renewal Asset-solusi program untuk perusahaan dalam mengurangi penumpukan barang/produk IT yang tidak terpakai, dan Cloud Services.
Tiga puluh tahun Bhinneka tumbuh bersama industri ekonomi digital yang menghasilkan beberapa refleksi untuk terus melanjutkan pengembangan IT & MRO B2B E-commerce di tengah masyarakat. Selama masa pengembangan ini, Bhinneka juga terus melakukan pembangunan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mencetak para pemimpin muda dalam perusahaan Bhinneka.
ADVERTISEMENT
“Program SDM ini disiapkan sebagai bentuk dari semangat tumbuh bersama, yakni jika perusahaan berkembang maka akan diikuti pula dengan kesuksesan karir karyawan yang ikut membangunnya,” kata Hendrik.
Hendrik menilai bahwa kehadiran anak muda yang mengisi posisi strategis dalam perusahaan akan membawa inovasi, membuat perusahaan tetap relevan terutama dalam menghasilkan solusi pelayanan terhadap pelanggan. Serta melanjutkan legacy Bhinneka sebagai pelopor eCommerce Indonesia untuk turut andal dalam perjalanan Bangsa Indonesia dalam era bisnis digital.
“Kepemimpinan memiliki kekuatan untuk meregenerasi tidak hanya satu organisasi tetapi juga semangat dan aspirasi dari mereka (anak muda) yang dipandu." tutup Hendrik
Sisi Aspasia