Indonesia Masih Terjajah,BHP Semarang Siap Perangi Kebodohan Dan Kemiskinan

Balai Harta Peninggalan Semarang
Balai Harta Peninggalan dan Kurator Negara Semarang
Konten dari Pengguna
11 November 2023 11:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Balai Harta Peninggalan Semarang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Upacara Hari Pahlawan Ke-78
zoom-in-whitePerbesar
Upacara Hari Pahlawan Ke-78
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SEMARANG – Dengan mengenakan seragam PDH IV, seluruh pegawai mengenang jasa pahlawan dengan khidmat mengikuti upacara Bendera Peringatan Hari Pahlawan ke-78, Jumat (10/11).
ADVERTISEMENT
Bertindak sebagai Inspektur Upacara pada peringatan ini ialah Kurator Keperdataan Ahli Madya Aris Ideanto, menggantikan Kepala BHP Semarang yang kondisinya sedang tidak fit. Aris berkesempatan membacakan amanat Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini.
Sementara, Komandan Upacara ialah Kurator Keperdataan Ahli Muda, Nursalim, Pembaca Pembukaan UUD Agung Syuhada, Pembaca Pesan Pahlawan Arif Syarifudin, Pembada Do’a Aprilian Dwi, dan MC adalah Rosa Rose S.
Melalui peringatan Hari Pahlawan yang mengusung tema “Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan” ini, Mensos dalam alamatnya mengungkapkan bahwa peringatan Hari Pahlawan tahun ini sebagai renungan yang mendalam untuk menjawab ancaman penjajahan modern yang kian nyata.
“Tema ini diangkat melalui renungan yang mendalam untuk menjawab ancaman penjajahan modern yang kian nyata. Mengingat kita merupakan pasar yang besar dan dikaruniai begitu banyak sumber daya alam yang luar biasa seperti tanah yang subur, hasil laut yang melimpah, kandungan bumi yang menyimpan beragam mineral”, tutur Aris.
Upacara Hari Pahlawan Ke-78
“Inilah tantangan yang sesungguhnya bagi generasi penerus untuk mengelola kekayaan alam dan juga potensi penduduk Indonesia bagi kejayaan Bangsa dan Negara. Ancaman dan tantangan ini akan kita taklukkan berbekal semangat yang sama seperti dicontohkan para pejuang 10 November 1945. Tidak mudah memang, tapi pasti bisa. Karena Pahlawan Bangsa telah mengajarkan kita nilai-nilai perjuangan. Nilai yang jika kita ikuti niscaya membawa jejak kemenangan”, sambungnya.
ADVERTISEMENT
Senada dengan pernyataan I.R Soekarno, Indonesia di masa depan akan melawan penjajah. Penjajah tersebut bukan dari Negara atau Bangsa Lain, melainkan musuh dari diri Indonesia sendiri. Namun, Mensos berpesan untuk tetap teguh dan jangan menyerah dalam perlawanan melawan Kemiskinan dan Kebodohan.
“kita bukan bangsa pecundang. Kita tidak akan pernah rela untuk bersimpuh dan menyerah kalah. Sebesar apapun ancaman dan tantangan akan kita hadapi. Dengan tangan mengepal dan dada menggelora”, tutur Aris.
“Bersama kita bangun usaha dan ekonomi kerakyatan yang akan menjadikan Indonesia tumbuh menjadi negara yang makin maju, makin sejahtera. Selamat Hari Pahlawan tahun 2023. Marilah kita panjatkan doa bagi para Pahlawan yang telah gugur mendahului kita”, tutup Aris dalam Sambutan Menteri Sosial pada Upacara Peringatan Hari Pahlawan.
ADVERTISEMENT