Kadiv Yankumham Kumham Jateng Lakukan Monitoring & Penguatan Di BHP Semarang

Foto Bersama Kadiv Yankumham

SEMARANG – Jumat (10/11), setelah selesai Upacara Peringatan Hari Pahlawan ke - 78, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Jawa Tengah mengunjungi Satuan Kerja yang berada dibawah naungan divisi Yankumham, yakni Balai Harta Peninggalan Semarang.

Kunjungan tersebut guna melakukan monitoring dan penguatan kelembagaan, di sisi lain juga Silaturahmi, mengingat Kadiv Yankumham Jateng, Anggiat Ferdinan baru menjabat sekitar 1 (satu) bulan lamanya.

Kedatangan Kadiv Yankumham disambut Kepala BHP Semarang, keduanya pun melakukan pengecekan kondisi kantor serta gudang pailit.

Kadiv Yankumham Melakukan Monitring Ke Gudang Pailit BHP Semarang

Sementara di Aula Pertemuan, seluruh Pegawai sudah menunggu untuk mendengarkan arahan Kadiv Yankumham. Secara langsung, Kepala BHP Semarang Agustina Setiyawati membuka pertemuan tersebut.

Agustina mengucapkan selamat datang kepada Kadiv Yankumham beserta rombongan. Ia menceritakan kondisi BHP Semarang dan beberapa permasalahan yang dihadapi serta meminta pencerahan.

“Selamat datang ke BHP Semarang bapak, saya ucapkan terima kasih karena sudah berkenan mampir ke kantor kami”, tutur Agustina

“Kami memohon maaf bapak, karena tahun ini kami belum bisa masuk nominasi WBK/WBBM, karena ada beberapa permasalahan yang sedang diselesaikan”, sambung Agustina.

Kadiv Yankumham menanggapi hal tersebut dengan memberikan apresiasi ketika selesai melakukan pengecekan kantor serta menaruh keoptimisan BHP Semarang mampu menyelesaikan masalah tersebut.

“Ini kunjungan pertama saya ke sini, tadi sempat saya melihat isi kantor, saya apresiasi keadaan di sini. Semoga sama halnya dengan kinerja BHP Semarang melayani masyarakat”, tutur Anggiat

“Memang tahun ini belum bisa melakukan banyak hal di penilaian WBK/WBBM, tapi kita jangan menyerah. Dengan proses yang terus berjalan, saya yakin BHP Semarang mampu menyelesaikan masalah sekarang”, sambungnya.

Salah satu permasalahan di BHP Semarang yang menghambat WBK/WBBM ialah Indisipliner pegawai, Anggiat mengingatkan kepada tim kerja BHP Semarang yang lain untuk tidak melakukan hal tersebut.

“Selain bekerja dengan ikhlas, tanggung jawab juga penting bagi seorang ASN. Tanggung jawab merupakan bentuk integritas yang mencerminkan kepribadian seseorang. Yang belum terlibat atau baru saja terpapar paham tersebut, saya tegaskan jangan!, selain merugikan diri sendiri juga merugikan instansi”, tegas Anggiat dalam upayanya memberantas indisipliner pegawai.

Sebelum berakhir, tak lupa Kadivyankumham berpesan akan pentingnya tertib administrasi. Juga mengingatkan untuk selalu berkoordinasi dengan Kantor Wilayah Kumham Jateng dan tak henti mempromosikan BHP Semarang ke masyarakat.

“Setiap selesai kegiatan, jangan lupa kelengkapan administrasinya, jangan sampai cacat administrasi. Seringlah Koordinasi dengan Kanwil, kan BHP Semarang juga berdiri di lingkungan Kanwil Jateng”, ucap Kadiv Yankumham.

“kan

Kadivyankumham Memberikan pengarahan

kita memegang asas Corporate, jangan lelah untuk berkoordinasi, ceritakan masalah kepada yang berkompeten, dari bertukar pikiran itulah akan menghasilkan jawaban”, sambungnya.

Dalam hal promosi, Anggiat mengajak tim kerja BHP Semarang menggandeng pihak – pihak yang bisa diajak kerjasama, punya relasi luas, dan kredibiltas mumpuni.

“Ayolah kita promosikan BHP Semarang dengan melakukan kunjungan, seminar, atau hal lain. Banyak yang belum mengenal BHP, telebihkan BHP ada Tusi Kurator”, tutur Anggiat.

“kebetulan kan ada mantan pegawai BHP Semarang yang sekarang menjadi penyuluh hukum di Kanwil, nanti saya ajak untuk ikut mempromosikan kepada masyarakat luas”, tutup Anggiat dalam kunjungan ke BHP Semarang.