Mencoba Tidak Melihat Hanya dari Satu Sisi

Bianca Ozora
Annyeong! 😬
Konten dari Pengguna
13 Maret 2018 13:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bianca Ozora tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kebijakan dan Ilmu (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kebijakan dan Ilmu (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hello teman-teman.. Bagaimana dengan perjalanan hidupnya sekarang ini?
Aku sudah melewati sedikit fase kepusingan dalam menjalani hidup yang kejam ini. Bahwa aku baru mengetahui beberapa arti dari kosakata yang jarang aku dengar, aku mencarinya di internet, dan orang menuliskan tentang itu sudah sejak 7 tahun lalu. dan aku baru mengetahuinya saat ini beberapa menit lalu. Aku tahu sekarang, bahwa kutipan"the more you know, the more you realize you don't know" itu benar. aku harus belajar banyak dan lebih banyak agar dapat menjalani hidup dengan baik. karena ternyata di dunia ini banyak sekali kemungkinan yang membuat aku berpikir bahwa belajar akan membantu kita dalam menyikapi dunia.
ADVERTISEMENT
Banyak hal-hal yang kini baru aku ketahui dan yang baru aku mengerti sekarang, dan ingin aku share ke teman-teman. Seperti halnya, bahwa ternyata tidak semua orang yang membawa baby sister ke pusat perbelanjaan dan tidak ikut makan bersama dengan sang majikan, dan hanya terlihat memomong bayinya, adalah tidak sepenuhnya kekejaman si majikan yang kita pikirkan saat kali pertama melihat, karena bisa jadi sang baby sister yang menolak karena sudah tidak enak lagi karena terlalu seringnya menerima. Atau mungkin karena sang baby sister tidak menyukai makanan dari restoran di pusat perbelanjaan tersebut, dan bisa juga ia hanya ingin menerima secangir teh saja. Semua kemungkinan tersebut bisa saja terjadi.
Atau mungkin kejadian saat kita berpikir bahwa seseorang yang pergi ke psikiater adalah "gila" tidak selamanya begitu, bisa saja orang-orang yang pergi ke psikiater adalah orang yang merasa kualitas hidupnya berkurang karena mengalami stressor, orang yang merasa bahwa kesehatan jiwa sama pentingnya dengan kesehatan fisik. karena kualitas hidup seseorang sangat penting dipertahankan. Aku memaca kisah tersebut di blog dokter falla (fallaadinda.com) banyak kisah bagus di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Aku merasa bahwa kata-kata "autis" yang anak-anak sekarang sering katakan untuk meledek atau mencemooh kawan mainnya tidaklah samasekali enak dan nyaman untuk didengar atau diucapkan, aku mengerti, aku memiliki seorang saudara dekat yang mengidap penyakit autisme, ia sama seperti kita, ia memiliki nafsu, rasa kasih sayang, rasa iba terhadap sesuatu, rasa memiliki, dapat bermain gadget dengan baik, bernyanyi, tertawa, menangis, penyandang autisme juga sangat cerdas, hanya saja ia mengalami kesulitan dalam berinteraksi sosial, berkomunikasi, dan itu yang menyebabkan ia 'memiliki dunianya sendiri' ia asyik dengan dunia ia sendiri, dan tak jarang mengabaikan orang disekitarnya. Bagaimana kalau mulai sekarang kita mengurangi dan atau mungkin meninggalkan kata-kata itu yang awalnya hanya kita pikir sebagai lelucon belaka, karena mungkin, bisa saja orang tua dari anak penyandang autis tersebut mendengar dan tidak sengaja kita melukai hatinya. karena bisa jadi apa yang kita anggap lelucon semata nyatanya dapat melukai hati seseorang.
ADVERTISEMENT
Aku kini mengerti, bahwa orang yang merayakan pesta pernikahaannya dengan secara megah atau besar-besaran, tidak berarti mereka 'boros' karena mungkin mereka berpikir bahwa ini adalah pesta yang dirayakan sekali seumur hidup, dan sudah selayaknya untuk diabadikan dengan begitu mewahnya. dan sudah menyeimbangkan dengan penghasilanya untuk kehidupanya kedepan. Dan bukan berarti orang yang merayakan pesta pernikahannya dengan secara sederhana adalah orang yang 'kekurangan biaya' tidak. Bisa saja mereka menyikapi bahwa setelah ini akan ada kehidupan panjang yang harus dilewati, dan dengan sedikit menghemat biaya pernikahan; mungkin akan membantu.
Aku mengerti ketika seseorang mengharuskan resign di pekerjaanya, bukan hanya berarti ia menyerah, mendapat pekerjaan lebih baik, istirahat sejenak, mengalami masalah dalam pekerjaan tersebut yang ia tak bisa lagi mengatasinya, tapi mungkin karena sudah saatnya ia berhenti untuk menggeluti bidang tersebut. Bahwa ia pernah berjuang untuk mendapatkan pekerjaan tersebut namun jika akhirnya perjuangannya hanya bisa berhenti sampai disana; mungkin saja itu adalah jalannya untuk meneruskan hidupnya. Karena kadang kita harus mundur untuk dapat berlari lebih jauh.
ADVERTISEMENT
Aku mengerti bahwa anggapan "paling pacarnya kaya" tidaklah sepenuhnya sebuah alasan ketika kita mendapati sepasang kekasih yang tampak terlihat adanya kesenjangan penampilan semisal (si perempuan cantik, si laki-laki tidak terlalu tampan) bisa jadi salah satu diantara mereka mengambil hati si pasangan dengan begitu baiknya, bisa jadi karena mereka dapat membuat rasa nyaman kepada pasangannya, yang orang lain tak bisa lakukan, bisa jadi sang kekasih dapat memuliakan pasanganya dengan begitu sepenuh hatinya. Karena fisik, materi sifatnya relatif dan sementara, namun kelembutan hati adalah sifat yang tertanam dalam diri.
Aku belajar memahami, ketika mendapati teman yang ucapanya tak jarang menyakiti satu sama lain, bahwa memang "unfortunately in this world there will be people with a good gentle touch to help others grow and there will be people that lacks communications skills and can be harsh" sahabatku yang tinggal di negeri maple yang mengatakannya. dan menurutku itu tepat. Hanya bagaimana kita dapat menyikapinya, aku berpikir mungkin ia pernah mengalami yang seperti ini dan ia ingin seseorang merasakan apa yang ia rasa, mungkin ia sedang mengalami tidak dapat mengontrol amarahnya, mungkin ia tidak bermaksud untuk seperti itu, hanya ada faktor lain yang menyebabkan ia harus mengatakannya, mungkin ia bersikap seperti itu karena sedang mengalami tekanan yang mengharuskanya begitu, dan mungkin banyak faktor-faktor lainnya. Semua sebagaimana kita menyikapinya dan tidak melihat hanya dari satu sisi.
ADVERTISEMENT
Aku hanya perlu menjadi bijaksana dalam menyikapi segala sesuatu. Banyak kemungkinan di dunia ini, karena "there is always a positive to the negative things that happen to us" dan melihat segala sesuatu tidak hanya dari satu sisi akan mengurangi prasangka negatif terhadap seseorang yang ada di dunia ini. Kau tahu dunia tidaklah sempit, dan aku pikir bahwa ilmu ini akan membantu aku dalam menjalani kehidupan yang lama di dunia ini. kau tahu 'lama' bukanlah waktu yang sebentar.
Aku jadi teringat dengan kata-kata sahabatku yang ada di negeri transcontinental bahwa jangan sampai kita menjadi "Lazy people and unsuccessful people always see the negative sides and they always talk without solution."
ADVERTISEMENT