Pengalaman Magang di kumparan

Terhitung kurang lebih 10 minggu saya menjalani magang di kumparan yang merupakan Platform Media Kolaboratif Indonesia. Awal pertama masuk saya merasa sangat asing, baik dari lingkungan, dan jobdesk yang saya kerjakan, karena kebetulan background pendidikan saya adalah Penerbitan, dimana saya lebih sering mengedit dan membuat cerita pada buku, baik fiksi maupun non-fiksi.

Disini saya mencoba pengalaman baru, yaitu mengedit berita yang tak boleh memakan waktu lama untuk mengeditnya; sangat berbeda dengan ketika saya mengedit novel, misalnya. Sedikit demi sedikit saya memahami cara kerja di dunia media online, jika terjadi keselahan dalam pengeditan berita (misalnya typo pada judul) urusannya sudah langsung ke netizen, atau bisa diibaratkan seperti-- tukang cukur rambut--hasilnya langsung kelihatan. Jadi sangat dituntut ketelitian untuk bisa tenang bekerja di dunia ini.

Selain itu, saya juga diberikan kesempatan yang sebelumnya tidak pernah saya sangka. Saya diberi tugas untuk me-review dan mengedit tulisan dari orang-orang Diklat Kemlu, dimana tulisan mereka sangat bagus, mendalam, dan banyak ilmu disetiap tulisannya, karena memang orang-orang tersebut sangat kaya akan pengalaman. Ini adalah pengalaman yang membuat saya tersanjung, apalagi saat menyadari bahwa saya belum bisa menulis seperti mereka.

Lingkungan dan orang-orang di dalam kantor ini juga memberikan kehangatan, apalagi kakak-kakak di divisi saya bekerja (kolaborasi) mereka dengan sabarnya membantu saya, menjawab pertanyaan saya dengan baik, kekhawatiran mereka ketika saya membuat salah, mengajak saya memperbaiki kesalahan dan memberi pengetahuan baru. Seiring berjalan waktu, saya merasa saling mencintai dengan mereka.

Disini saya juga memiliki dua atasan dengan kemampuan yang patut dicontoh, saya belajar banyak dari kedua atasan saya di tim kolaborasi ini. Mereka membuat saya memahami bahwa di dunia kerja sebenarnya sangat keras, namun dapat cair juga pada saat momen-momen tertentu. Dan yang saya suka.. mereka sangat lucu dan menyenangkan.

Namun, hari ini saya harus mengakhiri kisah-kisah tersebut, karena saya sudah selesai menjalankan tugas disini, dan harus segera kembali ke kampus. Mudah-mudahan kedepannya saya bisa memperbaiki diri lagi, dan memperkaya pengalaman. Dan pengalaman yang saya dapat di sini, akan saya jadikan bekal untuk kehidupan selanjutnya.

Terima kasih untuk hari-harinya, kakak-kakak yang sangat saya hormati. Saya sangat bersyukur pernah menjadi bagian dari mereka--orang-orang yang baik hatinya.

Menyadari hari-hari berikutnya tanpa mereka.. kok pelik ya?