Adakah Kesaktian Pancasila Di Generasi Millenial Saat Ini ?

Ungkapan Presiden Joko Widodo saat menutup pidatonya dalam peringatan hari lahir pancasila di istana negara, jakarta (01/06), Ada kalimat yang saat magis diucapkan dipenutup pidato tersebut, "saya indonesia, saya pancasila" Ujar Presiden Jokowi yang ungkapan itu menjadi trending topik seketika di media sosial. Hal tersebut bisa dianggap kampanye pemerintah untuk kembali mendekatkan pancasila dan maknanya kepada seluruh masyarakat Indonesia, tak terkecuali Generasi Millenial.

Di hari kesaktian pancasila, yang diperingati sebagai perkabungan nasional akibat terbunuhnya sejumlah perwira TNI dalam gerakan 30 September 1965 berupaya untuk menumbuhkan kesadaran nasional dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dengan nilai-nilai pancasila, namun apakah hal itu bermakna bagi generasi millenial ?

Tapi, Siapa yang termasuk generasi millenial ? Dalam pengertian umumnya, Millennial atau kadang juga disebut dengan generasi Y adalah sekelompok orang yang lahir setelah Generasi X, yaitu orang yang lahir pada kisaran tahun 1980- 2000an. Maka ini berarti millenials adalah generasi muda yang berumur 17- 37 pada tahun ini.

Millennial sendiri dianggap spesial karena generasi ini sangat berbeda dengan generasi sebelumnya, apalagi dalam hal yang berkaitan dengan teknologi. Generasi ini menjadi topik yang cukup hangat dikalangan masyarakat, mulai dari segi pendidikan, teknologi maupun moral dan budaya.

Kita tahu bahwa Indonesia diprediksi akan mendapatkan bonus demografi pada tahun 2020-2030. Bonus demografi adalah jumlah usia angkatan kerja dengan usia 15-64 tahun mencapai 70 persen. Hal ini lah yang menjadi perhatian pemerintah memupuk ideologi pancasila dan bhineka tunggal ika kepada kaum millenial.

Presiden Jokowi telah membentuk Unit Kerja Presiden untuk Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP) yang dikepalai oleh Yudi Latief. Lembaga ini yang mempunyai tugas untuk memberikan pemahaman dan pendekatan pancasila kepada generasi millenial. Salah satu caranya diungkapkan oleh Yudi Latief adalah melalui kegemaran generasi ini, seperti kesenian dan ilmu pengetahuan.

Jika dahulu pada zaman orde baru (orba) kita kenal dengan Pedoman Penghayatan dan Pengalaman Pancasila (P4), maka dari itu UKP PIP ingin mengubah dogma bahwa penataran pancasila yang kaku dan terasa membosankan. "Seni dalam Sampul Ideologi Bangsa, Pancasila Seni merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan, Maka hal itu bisa memasuki ranah-ranah yang bisa diterima oleh Generasi millenial" ujar Kepala UKP PIP, Yudi Latief disela pembukaan Festival Prestasi Indonesia di Jakarta Convention Center (21/08).

Ditambah Yudi, bahwa pancasila mengajarkan generasi muda indonesia toleransi, kesetaraan, moral dan budi pekerti. Ia juga berharap pengamalan pancasila disesuaikan dengan perkembangan zaman serta kondisi masyarakat Indonesia saat ini yang terkenal dengan istilah kekinian.

Lembaga UKP PIP merupakan oase dalam hal pembinaan pancasila yang pada zaman orba hanya memberikan arahan mengenai bagaimana nilai-nilai Pancasila sebagaimana yang diwariskan oleh pendiri bangsa.

Di isi oleh tenaga-tenaga profesional, UKP PPIP dinilai mampu menyosialisasikan nilai-nilai luhur Pancasila dengan cara yang kekinian. Bentuknya beragam, misalnya berupa video di Facebook atau video blog di Youtube hingga berbentuk komik. Tujuannya, agar penghayatan nilai-nilai luhur Pancasila bisa diterima oleh seluruh elemen, khususnya kalangan muda.

Saya Indonesia, Saya Pancasila.

Audio bisa didengar pada link ini : https://goo.gl/ZKEVTc

https://goo.gl/wKt7DT