news-card-video
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Cara Panglima TNI Menekan Ideologi Anti Pancasila

Bianda Ludwianto
ex-jurnalis
14 November 2017 14:18 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bianda Ludwianto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cara Panglima TNI Menekan Ideologi Anti Pancasila
zoom-in-whitePerbesar
Indonesia sebagai negara yang memiliki ideologi pancasila, terancam dengan ideologi berlawanan di era teknologi informasi. Untuk mengatasi hal itu, Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo mengharapkan masyarakat lebih memaknai nilai-nilai pancasila.
ADVERTISEMENT
Ketika menanggapi pertanyaan dari salah satu peserta dalam acara Kumparan Onboarding Batch 2 di Kuningan City, Jakarta Selatan, Selasa (14/11). Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menjelaskan untuk menekan ajaran-ajaran anti pancasila, salah satunya melalui jalur pendidikan.
"Bahwa pancasila itu ideologi negara, maka diajarkan lah sejak dini," ujar pria yang resmi menjabat Panglima TNIĀ  8 Juli 2015.
Cara Panglima TNI Menekan Ideologi Anti Pancasila (1)
zoom-in-whitePerbesar
Lebih lanjut, Gatot menambahkan untuk menanggapi penyebaran ideologi anti pancasila melalui media sosial, ia lebih memilih untuk merangkul daripada bertindak represif kepada penyebat konten.
Ia beralasan bahwa tindakan penyebaran konten anti pancasila memang berakar tidak adanya pemaknaan pancasila dalam kehidupan.
"Hal-hal miring tentang pancasila ada, memang wajar karena pendidikan pancasila sudah kurang, zaman sekarang pelajaran-pelajaran pancasila (rasanya) tidak perlu lagi," tandas Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
ADVERTISEMENT
Baginya, tindakan represif atau langsung menangkap penyebar ideologi pancasila, tidak menyelesaikan masalah. karena mungkin saja penyebar tersebut tidak diajarkan tentang ideologi pancasila.