Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Ada Limpahan Rute, Penerbangan Haji dan Umrah, BIJB Kertajati Siap
20 Mei 2019 10:16 WIB
Tulisan dari BIJB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
BANDUNG, (BIJB),- Memasuki pertengahan Juni 2019 Bandara Internasional Kertajati akan
menerima limpahan rute penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara Bandung. Pelimpahan
rute ini sebagai optimalisasi keberadaan bandara yang ada di Kabupaten
Majalengka tersebut.
ADVERTISEMENT
Tidak lama kemudian atau pada Juli 2019, pemerintah memutuskan bahwa
Kertajati bisa dijadikan embarkasi Haji untuk melayani penerbangan direct menuju Makah. Belum seluruhnya,
tapi setidaknya sekitar 17 kloter yang berasal dari lima kabuaten/kota : Kabupaten
Indramayu, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten
Kuningan. Jumlah itu kemungkinan bertambah, mengingat Kabupaten Sumedang
tertarik untuk berangkat dari Bandara Kertajati.
Penerbangan di Bandara yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 24
Mei ini juga akan kian ramai dimana layanan Umrah setelah musim Haji 2019
ditetapkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Ini merujuk dari pada rapat
Koordinasi Kesiapan Bandara Kertajati bersama Menteri Koordinator Bidang
Kemaritiman RI Luhut Binsar Panjaitan, serta Menteri Agama Lukman Hakim
Saifuddin, untuk Pelaksanaan Haji dan Umrah di Jakarta, Jumat 10 Mei 2019 lalu.
ADVERTISEMENT
Disaat bersamaan Pemprov Jabar juga ingin menjadikan Bandara
Kertajati sebagai pusat kargo Indonesia. Guna merealisasikannya, pertemuan
dengan PT Jasa Angkasa Semesta (JAS) Tbk dan PT Pos Logistik Indonesia
dilakukan di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat 10 Mei yang dipimpin Gubernur
Jabar Ridwan Kamil.
Direktur PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) Muhamad
Singgih, menyambut langkah yang ditetapkan pemerintah untuk memaksimalkan
keberadaan Bandara Kertajati. Sedianya bandara seluas 1.800 hektare ini bisa
mengurangi beban dari pada Husein Sastranegara maupun Soekarno-Hatta untuk
layanan pergerakan orang dan barang.
“Kita dari manajemen dan pengelola Bandara Kertajati
mengapresiasi langkah-langkah yang sudah ditetapkan pemerintah untuk
mengoptimalkan Bandara ini. Karena Bandara yang dibangun dari uang rakyat
manfaatnya harus bisa dirasakan juga oleh rakyat. Harus diketahui juga Bandara
ini dibangun secara gotong royong,” kata Singgih dalam keterangannya, di
Bandung, Jumat 17 Mei 2019.
ADVERTISEMENT
Limpahan rute penerbangan dari Husein ke Kertajati dilakukan
bertahap. Sebagai tahap awal pengalihan akan terealisasi pada 15 Juni 2019
dengan 12 rute tujuan. Penerbangan yang ada di Husein untuk rute luar Jawa
(kecuali Bandar Lampung) akan dilayani di Kertajati. Adapun untuk layanan di
Pulau Jawa tetap menggunakan Husein.
Rute yang disiapkan dari Kertajati adalah ; Balikpapan, Lombok,
Pangkalpinang, Pontianak, Denpasar, Padang, Medan, Banjarmasin, Batam, Makasar,
Pekanbaru, Palembang. “Ini ada lima maskapai dengan pesawat jet yang rencananya
melayani dari Kertajati. Frekuensinya setiap rute ada satu kali per harinya.
Kecuali rute-rute favorit seperti Bali ini bisa lebih dari satu kali per
harinya,” ucap Singgih.
Pengalihan rute itu menurut Singgih akan didukung multi moda
transportasinya yang bisa menjangkau langsung Bandara Kertajati. Saat ini ada
12 mitra dengan layanan untuk sembilan daerah yakni Bandung, Indramayu,
Tasikmalaya, Sumedang, Majalengka, Kuningan, Purwakarta, Cirebon dan Kabupaten
Bekasi.
ADVERTISEMENT
“Sehingga masyarakat jangan khawatir lagi karena ketika
rute-rute tersebut sudah beroperasi, layanan transportasi sudah ada dan ini
akan terus dikembangkan ke daerah lainnya,” tutur Singgih. Kesiapan lain
yang sedang dilengkapi adalah office area
airline di lantai dua dan area komersil berupa tenant. “Seluruh kantor
airline akan segera rampung sebelum lebaran ini. Kalau tenant aka nada
penambahan baik itu di lantai satu, dua atau tiga.”
Haji dan Umrah
Ditetapkannya Bandara Kertajati sebagai embarkashi haji tahun 2019 menuntut
kesiapan baik dari kebandarudaraan maupun infrastruktur penunjang. Runway atau
landasan pacu 3.000 x 60 meter yang saat ini sedang dalam tahap sertifikasi
rampung pada Juni 2019. Panjang Landasan pacu ini lah yang bisa mengantarkan
jamaah secara direct menuju Makah. Pesawat
yang melayani Boeing 777-300 milik Garuda Indonesia atau Saudi Airlines.
ADVERTISEMENT
“Kalau tahun lalu mungkin mengapa belum bisa digunakan sebagai
bandara haji ? karena baru 2.500 meter runwaynya. Sedangkan saat ini sudah
3.000 meter dan parking area yang sudah bisa menampung 22 pesawat, empat di
antaranya untuk wide body,” ucap
Singgih. Sedangkan untuk item lainnya seperti Bea Cukai, dan Imigrasi sudah
tidak ada masalah.
Lebih lanjut Singgih mengatakan, ada beberapa alternatif ihwal asrama untuk calon haji yang sudah
disampaikan kepada pemerintah pusat dan daerah. Salah satunya hotel yang berada
di Cirebon yakni Radiant. Hotel dengan fasilitas aula besar dinilai representatif
untuk menampung kesiapan satu kloter jamaah sebelum terbang langsung ke Tanah
Suci.
“Ada beberapa opsi untuk asrama ini, tapi Hotel di Cirebon ini yang
dibidik karena ini dari segi jarak tidak begitu lama dan tempat yang
representatif. Kita tinggal menunggu kesepakatannya saja dengan beberapa
alternatif yang ada,” papar Singgih.
ADVERTISEMENT
Tidak jauh berbeda dengan layanan Umrah yang bakal diwujudkan
September 2019 nanti. Menurut Singgih kesiapan keberangkatan Haji akan otomatis
juga menatap kesiapan Umrah. Lebih lanjut Singgih mengatakan ada saat ini telah
ada 60 biro perjalanan umrah dari berbagai daerah yang sudah bersedia untuk
memberangkatkan jamaah lewat Bandara Kertajati.
Dia berharap, ketika keberangkatan Umrah berlangsung, lounge umrah
yang akan dibangun sudah selesai. Lounge peruntukan untuk calon jamaah ini
disediakan di area lantai tiga keberangkatan internasional seluas 750 meter
persegi. “Lounge ini dilengkapi musala dan masjid dengan kapasitas sekitar
300 orang,” tandas Singgih/ CORCOM
PT BIJB