Investor Pasar Modal yang Didominasi Generasi Milenial

Bilal Abdul mukti
Mahasiswa ITB AHMAD DAHLAN
Konten dari Pengguna
17 Februari 2022 18:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bilal Abdul mukti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) telah menjadi ancaman dan tantangan bagi seluruh negara di dunia. Sejak kemunculannya di Wuhan, Cina pada penghujung akhir Desember 2019 ini telah banyak merugikan berbagai bidang kehidupan manusia. Dengan adanya pandemi ini, bursa saham dari berbagai negara mengalami penurunan, selain itu pandemi COVID-19 menyebabkan resesi dunia yang ditandai dengan meningkatnya angka pengangguran dan kemiskinan di berbagai negara. Pandemi COVID-19 juga berdampak pada naik dan turunnya IHSG.
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 seakan menjadi mimpi buruk bagi pasar modal, namun kondisi pandemi justru dianggap sebagai sebuah “hujan emas” oleh investor. “Sebetulnya pada saat pandemi itu ada hujan emas di bursa efek Indonesia. Kita membeli perusahaan yang bagus dengan harga yang murah dan kalau kita simpan setahun saja sampai 2021, itu sudah mengalami keuntungan yang berkali-kali lipat” ucap Lo Kheng Hong dalam bincang virtual melalui akun instagram BCA Sekuritas, dikutip pada Kamis (17/02/2002).
Jumlah investor pasar modal mengalami peningkatan yang signifikan sepanjang tahun lalu, Investor pasar modal meningkat menjadi 7,5 juta pada akhir tahun lalu. Melonjak 93 persen dari tahun lalu yang dimana 80 persennya merupakan investor milenial.
SEVP Layanan dan Pengembangan Perusahaan Tercatat Bursa Efek Indonesia (BEI) Saptono adi junarso mengungkapkan, Pandemi COVID-19 yang telah berlangsung hampir dua tahun ini telah mendorong masyarakat mengalokasikan pengeluarannya untuk investasi.
ADVERTISEMENT
Menurutnya pandemi COVID-19 turut mendongkrak kenaikan jumlah investor di pasar modal hingga 84,3 persen. Kemudian yang paling menarik adalah kini investor di pasar modal lebih dari 50 persennya adalah generasi milenial. Beinvestasi di pasar modal menjadi tren para investor muda saat ini. Dalam keadaan Pandemi COVID-19 ini tentu saja masyarakat tidak banyak melakukan aktivitas diluar rumah dan kini harus beralih menjadi Work From Home (WFH).
Dengan adanya WFH tentu membuat kemudahan bagi para investor, para investor dapat melakukan transaksi saham secara online yang artinya dimanapun investor berada, transaksi saham dapat dilakukan. Tentu saja berinvestasi saham tidak mudah, perlu adanya analisa atau mempelajari terlebih dahulu. Tujuan dari analisa saham yaitu untuk membedah dan menelaah saham perusahaan tertentu untuk melihat serta menilai kinerjanya selama ini. Sehingga calon investor dapat mempertimbangkan dan menentukan apakah saham yang dipilih layak untuk dibeli atau tidak.
Ilustrasi Grafik Saham: pexels.com