Mengenal Teknologi Metaverse

Bilal Abdul mukti
Mahasiswa ITB AHMAD DAHLAN
Konten dari Pengguna
17 Februari 2022 17:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bilal Abdul mukti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Belum lama ini Metaverse sedang ramai diperbincangkan sebab pemilik Facebook Mark Zuckerberg mengubah nama perusahaannya menjadi Meta. Fokus Meta adalah menghidupkan Metaverse dan membantu orang terhubung, menemukan komunitas, serta mengembangkan bisnis.
ADVERTISEMENT
Metaverse sendiri saat ini belum ada, ini hanya baru sebuah imajinasi para pengusaha-pengusaha visioner seperti Mark Zuckerberg, dll. Jika nanti Metaverse terwujud tentu akan merubah cara kita menjalani hidup seperti; bekerja, berbisnis, dll. Kata "Metaverse" sendiri terdiri atas dua bagian, yang pertama adalah "Meta" yang memiliki arti yaitu "melampaui masa depan" dan bagian kedua adalah "verse" yang artinya yaitu "alam semesta".
Mathew Ball seorang Venture Capitalis dan seorang penulis Metaverse Primer mendefinisikan Metaverse itu sebagai jaringan luas dari dunia virtual tiga dimensi yang bekerja secara real time dan persisten serta mendukung kesinambungan identitas, objek, sejarah, pembayaran dan hak, yang mana dunia itu dialami secara serempak oleh jumlah pengguna yang tidak terbatas. Singkatnya Metaverse merupakan seperangkat ruang virtual yang anda dapat ciptakan dan jelajahi dengan orang lain yang tidak berada di ruang fisik yang sama dengan anda.
ADVERTISEMENT
Contoh Metaverse yaitu seperti game Fortnite dan Roblox, dimana anda memainkan sebuah avatar yang anda ciptakan untuk hidup dan berinteraksi dengan avatar lain dalam dunia virtual. Konsep Metaverse pertama kali dikenalkan dalam sebuah novel yaitu Snow Crash karya Neal Stephenson. Novel dengan genre fiksi ilmiah ini diterbitkan tahun 1992.
Metaverse merupakan sebuah gagasan yang keren dan metaverse akan menjadi lahan baru yang tidak terbatas untuk menghasilkan uang sebanyak-banyaknya. Teknologi metaverse mulai dilirik oleh perusahaan-perusahaan besar. Teknologi ini diperkirakan dapat mendorong pertumbuhan bisnis mereka, itu sebabnya banyak perusahaan teknologi berlomba-lomba memasuki dunia Metaverse.
Dalam Metaverse ini manusia akan melakukan banyak hal yang biasa dilakukan di dunia nyata. Contoh Metaverse sekarang yang sudah ada seperti Sandbox, beberapa merek ternama dunia sudah ada disana untuk membeli tanah seperti Adidas, Nike, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Munculnya Metaverse merupakan sebuah peluang yang bisa dimanfaatkan oleh orang-orang kreatif dan produktif untuk mendapatkan keuntungan secara ekonomi. Bagi para pelaku industri kreatif khususnya di bidang digital design dan pro gaming, Metaverse adalah ‘tanah harapan’ yang terbuka lebar. Dilihat dari perkembangannya, Metaverse kemungkinan besar akan berjalan di atas teknologi Blockchain dan mata uang kripto, yang pada akhirnya akan bisa menghadirkan pasar bebas atau free market yang sebenar-benarnya.
David Cameron, mantan Perdana Menteri Inggris pernah berkata, “Saya percaya bahwa pasar terbuka dan perusahaan bebas adalah kekuatan terbaik yang dapat dibayangkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan manusia. Mereka adalah mesin kemajuan, menghasilkan usaha dan inovasi yang mengangkat orang keluar dari kemiskinan dan memberi orang kesempatan. Ketika bekerja dengan baik, pasar terbuka dan perusahaan bebas benar-benar dapat mempromosikan moralitas”.
Ilustrasi Metaverse: shutterstock.com
ADVERTISEMENT