Perbedaan Saham dan Reksadana

Bilal Abdul mukti
Mahasiswa ITB AHMAD DAHLAN
Konten dari Pengguna
8 Maret 2022 15:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bilal Abdul mukti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi investasi. sumber: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi investasi. sumber: pixabay.com
ADVERTISEMENT
Kedua-duanya memang berkecimpung dalam pasar modal. Namun terdapat beberapa perbedaan antara saham dan reksadana. Menurut pengertiannya, saham merupakan surat yang menandakan kepemilikan anda di sebuah perusahaan. Sedangkan reksadana merupakan wadah untuk menghimpun dana atau modal yang asalnya dari investor dan diinvestasikan dalam bentuk portofolio investasi yang dikelola oleh perusahaan aset manajemen dan investor tidak dapat leluasa memilih instrumen investasi saham.
ADVERTISEMENT
Untuk memulai berinvestasi saham tentu saja kita memerlukan modal yang cukup besar. Namun reksadana bisa dimulai dengan hanya puluhan ribu rupiah, dan tak heran kalau reksadana ini banyak diburu oleh para investor pemula.
Berikut adalah perberdaan antara investasi saham dan investasi reksadana:
1. Pada investasi saham, dana akan dikelola oleh investor. Sedangkan reksadana, dikelola oleh perusahaan penyedia reksadana.
2. Pada investasi saham, risiko yang ditanggung oleh investor jauh lebih besar. Sedangkan reksadana, bagi pemula yang ingin berinvestasi saham disarankan memilih reksadana karena risiko yang lebih minim.
3. Pada investasi saham, memang dikenal dapat memberikan hasil yang sangat besar. Sedangkan reksadana, diatur oleh perusahaan aset manajemen.
4. Dalam investasi saham dana yang dikeluarkan terbilang memang cukup besar. Sedangkan reksadana, kini sudah banyak perusahaan yang menawarkan modal investasi mulai dari dua puluh ribuan.
ADVERTISEMENT
Para ahli pun menyarankan agar para investor pemula untuk memulai investasi reksadana, karena dana dikelola oleh manajer investasi yang sudah ahli dibidangnya dan risiko yang lebih minim.
Bukan berarti tidak boleh untuk mencoba investasi saham langsung, akan tetapi sebelum mencoba untuk berinvestasi saham langsung kita harus memahami betul cara kerjanya. Karena investasi langsung memiliki risiko yang jauh lebih besar dari pada reksadana.