Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Feminisme : ‘Mean Girls’ Sebagai Satir pada Isu Gender di Sekolah
14 Oktober 2024 13:09 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Bilqis Izzatul Aila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagi generasi milenial maupun generasi Z khususnya perempuan yang menyukai film komedi remaja, pasti tidak asing dengan film yang berjudul ‘Mean Girls’. Yang ternyata juga berfungsi sebagai satir terhadap budaya-budaya yang ada di lingkungan sekolah serta menampilkan dinamika sosial yang rumit dan sering kali bermasalah di kalangan remaja. Sebuah film yang menceritakan Cady Haron yang diperankan oleh Lindsay Lohan baru pertama kali masuk sekolah menengah bergabung dengan kelompok perempuan problematik yang disebut “plastik”, ketika Cady di khianati oleh Regina, bahwa Regina akan membantu Cady untuk mendapatkan Aaron, tetapi nyatanya Regina menikung Cady. Dari situlah Cady berpura-pura baik dan ingin berbalas dendam kepada Regina. Film ini membawakan konsep tentang keseharian siswa-siswi sekolah menengah yang mungkin relate dengan beberapa anak remaja.
ADVERTISEMENT
Penulis naskah film ini, Tina Fey juga berperan signifikan dalam membentuk pandangan feminisme, Fey membuat ‘Mean Girls’ sebagai film yang menyindir dinamika sosial yang rumit yang terjadi di sekolah, di mana sekolah sering kali menjadi tempat isu-isu gender dan identitas sosial diperankan. Cady adalah contoh sempurna yang Fey buat untuk merepresentasikan tentang perempuan sering kali dipaksa untuk memilih antara kepatuhan terhadap norma sosial dan keaslian diri, serta menggambarkan Regina sebagai perempuan yang menjadi simbol dari kekuatan feminin yang manipulatif. Juga khususnya bagaimana perempuan meromantisasi sekolah menengah dengan drama yaitu saling mengejek menggunakan kata ‘bitch’, 'slut’ dan ‘whores’, bullying dan saling menjatuhkan.
Satir yang digunakan dalam film "Mean Girls" membantu mengkomunikasikan isu-isu gender dan dinamika sosial dengan cara yang menghibur namun tetap tajam. Menunjukkan betapa absurdnya harapan-harapan yang tidak realiatis yang dilimpahkan kepada Perempuan. Menggambarkan stereotip perempuan, seperti gadis populer, gadis cerdas dan rules yang dibuat berbeda tiap kelompok perempuan. Satir yang digunakan juga menyoroti ketidakadilan sosial seperti bullying yang dilakukan oleh Regina terhadap banyak siswa perempuan. Juga digunakan untuk mengkomunikasikan persaingan antargender, bagaimana perempuan sering kali bersaing untuk mendapatkan perhatian dan status, serta bagaimana perempuan sering kali dihakimi berdasarkan penampilan fisik dan kemampuan sosial mereka. ‘Mean Girls’ mengajak penontonnya untuk merenungkan bagaimana perempuan sering kali terjebak dalam kompetisi yang tidak sehat dan membentuk hierarki sosial yang ketat.
ADVERTISEMENT
Meskipun film ini menyajikan situasi yang konyol, pesan feminisme yang terkandung di dalamnya sangat kuat. ‘Mean Girls’ mengajak penontonnya untuk merenungkan tentang nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat, terutama mengenai bagaimana perempuan diperlakukan. Dengan menyoroti konflik antarperempuan, film ini juga mendorong penonton untuk berpikir kritis tentang solidaritas perempuan. Contohnya dalam beberapa momen, Cady akhirnya menyadari pentingnya persahabatan yang tulus dan dukungan di antara perempuan, yang menjadi pesan positif di tengah perdebatan tentang kompetisi dan kekuasaan.
Dampak yang diberikan oleh film ‘Mean Girls’ di kalangan remaja memicu diskusi tentang harapan sosial dan tekanan yang dihadapi oleh perempuan muda, bagaimana perempuan harus terlihat perfect agar tidak dibully dan mendapatkan perhatian dari banyak orang khususnya para lelaki. Penonton khususnya perempuan dapat mengidentifikasi situasi tersebut dan disambungkan dengan pengalaman mereka. Tentunya pesan dari film ini relevan di era di mana kesetaraan gender semakin diperjuangkan, sebagai bahan refleksi dan diskusi mengenai peran perempuan dalam masyarakat.
ADVERTISEMENT