Konten dari Pengguna

Tantangan dan Peluang Perdagangan Digital Indonesia dan Negara G20

Bimo Tri Artomo
Profesi : Mahasiswa Institusi : Universitas Paramadina
10 Oktober 2024 10:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bimo Tri Artomo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber ekon.go.id
zoom-in-whitePerbesar
sumber ekon.go.id
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Group of Twenty atau lebih dikenal dengan G20 merupakan forum kerjasama internasional yang terdiri dari 19 negara dan 1 lembaga keuangan internasional yang bertujuan untuk menjaga stabilitas ekonomi dunia. Setidaknya dalam satu tahun sekali akan dilakukan KTT dengan mengangkat isu yang berbeda dan membahas perkembangan isu pada KTT sebelumnya, pada tahun 2024 KTT di laksanakan di Brazil dengan mengangkat salah satu focus pentingnya adalah perdagangan digital.
ADVERTISEMENT
Pentingnya Perdagangan Digital
Pemanfaatan teknologi internet mendorong pertumbuhan perdagangan ke arah digital karena adanya kemudahan dalam mengakses pasar digital (e-commerce), layanan keuangan, dan transfer data yang tidak terhalang permasalahan jarak bagi pelaku usaha dan konsumen. Hal ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi suatu wilayah yang diharapkan dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi secara global karena dapat meningkatkan efisiensi dalam proses transaksi, logistik, dan memperluas jaringan usaha kecil dan menengah dalam suatu negara.
Menurut Reza Pahlevi selaku Direktur Perundingan Antarkawasan dan Organisasi Internasional Kementerian Perdagangan dalam pertemuan G20 di Brazil perdagangan digital memiliki potensi yang besar untuk terus tumbuh dengan 200 juta lebih pengguna, sehingga dibutuhkan aturan-aturan internasional yang sesuai untuk mendukung perkembangan perdagangan digital secara berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Tantangan dalam Perdagangan Digital
Permasalahan utama yang dihadapi oleh Indonesia saat ini adalah infrastruktur digital yang masih belum merata di wilayah Indonesia khususnya di daerah terpencil dan biaya untuk mendapatkan akses internet yang lebih baik belum dapat diakses oleh Sebagian besar pengusaha UMKM sehingga dapat menghambat kemampuan UMKM untuk dapat terhubung secara langsung dengan pasar global. Selain itu kurangnya pemahaman dalam literasi digital di masyarakat Indonesia meningkatkan kesulitan untuk memanfatkan peluang yang tersedia di perdagangan digital.
Peningkatan volume transaksi dalam perdagangan digital di tingkat nasional maupun internasional membutuhkan regulasi yang kuat dan keamanan data yang dapat menjamin privasi sehingga pihak-pihak yang berkecimpung dalam sektor ini dapat terus berkembang dengan lebih baik.
ADVERTISEMENT
Peluang dalam Perdagangan Digital
Pertumbuhan e-commerce di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dengan peningkatan pada tahun 2023 sebesar 18,3% dimana lebih tinggi daripada perkembangan e-commerce global sebesar 10,4%. Dengan peningkatan yang semakin baik dan perbaikan infrastruktur internet dapat menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam perdagangan digital.
Menurut Reza, UMKM di Indonesia dapat memperluas jangkauan mereka ke pasar global dengan memanfaatkan platform digital yang telah tersedia sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan daya saing. Hal ini juga didukung oleh forum G20 dimana tiap-tiap negara mendorong adanya perdagangan yang inklusif khususnya bagi pelaku UMKM.
Kesimpulan
Kerjasama Indonesia dan negara-negara G20 dalam perdagangan digital menawarkan peluang besar bagi perdagangan Indonesia khususnya sektor UMKM dan e-commerce yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Akan tetapi untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan pembenahan dalam kesenjangan infrastruktur internet, regulasi keamanan data dan privasi, serta pengetahuan dan pemanfaatan internet. Kerjasama dengan negara-negara G20 dapat meningkatkan peluang dan memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama dalam perdagangan digital.
ADVERTISEMENT